Buta warna adalah suatu kondisi genetik yang menghambat seseorang dalam membedakan warna dengan benar. Seringkali, kita menganggap bahwa orang bermata normal menikah dengan orang yang buta warna akan melahirkan anak yang juga buta warna. Namun, benarkah demikian? Sebagai kesimpulan, kita akan mencoba membahas lebih jauh tentang kasus wanita normal yang ayahnya buta warna dan menikah dengan pria yang normal dan kemungkinan keturunan yang akan lahir dari mereka.
Tinjauan Genetik Buta Warna
Buta warna sebagian besar diturunkan dalam bentuk resesif dan berhubungan dengan kromosom X. Dalam hal ini, wanita memiliki dua kromosom X (XX) dan pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Oleh karena itu, orang tua wanita yang buta warna (ayahnya khususnya) akan memberikan satu kromosom X yang mengandung gen buta warna kepadanya, sementara ibunya memberikan kromosom X normal.
Sebagai seorang wanita, dia akan menjadi pembawa gen ini tetapi biasanya tidak buta warna karena gen normal dari ibunya memberi tampilan dominan. Namun, ada kemungkinan bahwa gen ini dapat diturunkan ke anak-anaknya.
Implikasi untuk Keturunan
Mari kita pelajari kasus wanita normal yang ayahnya buta warna dan menikah dengan pria yang normal. Pria normal berarti dia memiliki kromosom X normal (dari ibunya) dan Y (dari ayahnya), dan tidak buta warna.
Anak laki-laki yang dilahirkan dari pasangan ini akan mewarisi kromosom Y ayah mereka dan mereka tidak akan menjadi buta warna, karena ayah mereka memiliki kromosom X dan Y normal. Namun, mereka mewarisi kromosom X dari ibu mereka, dan jika ibu mewarisi gen buta warna dari ayahnya (karena ayahnya buta warna), maka ada kemungkinan anak laki-laki tersebut menjadi buta warna.
Sebaliknya, anak perempuan akan mewarisi satu kromosom X dari ibu dan satu dari ayah. Karena hanya ayah yang mengandung gen buta warna dan anak perempuan selalu mewarisi kromosom X normal dari ayah, maka anak perempuan hampir pasti tidak akan buta warna, tetapi ada kemungkinan menjadi pembawa gen buta warna jika ibunya mewarisi gen buta warna dari kakeknya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, ada kemungkinan bagi anak laki-laki dari pasangan ini untuk menjadi buta warna jika ibu mewarisi gen buta warna dari ayahnya. Anak perempuan hampir pasti tidak akan buta warna, tetapi ada kemungkinan menjadi pembawa gen buta warna. Namun, peluang ini tidak 100% dan dapat bervariasi tergantung pada faktor genetika lainnya.
Jadi, jawabannya apa? Kemungkinan anak laki-laki dari pasangan ini bisa menjadi buta warna jika ibu adalah pembawa gen buta warna. Anak perempuan mereka, sementara itu, memiliki kecil kemungkinan menjadi buta warna, tetapi bisa menjadi pembawa gen buta warna.
