Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang memberikan kebebasan kepada rakyat untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan. Bentuk demokrasi sendiri beragam tergantung pada konteks dan pemahaman yang berlaku di suatu negara. Dalam konteks Indonesia, dua konsep demokrasi yang sering menjadi fokus perbincangan adalah sistem demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila.
Sistem demokrasi terpimpin merupakan bentuk demokrasi yang pada prinsipnya memberikan ruang bagi partisipasi rakyat, namun dalam praktiknya, kebijakan dan keputusan penting cenderung ditentukan oleh sepasang figur atau kelompok elit. Demokrasi jenis ini rencananya diarahkan agar tercipta persatuan dan kesatuan, dan kestabilan politik. Tujuanya adalah untuk mencegah kacau-balau dan konflik yang dapat berkembang dari bentuk-bentuk demokrasi yang lebih liberal.
Di sisi lain, demokrasi Pancasila merupakan sistem demokrasi yang di dasarkan pada filosofi dasar bangsa Indonesia, Pancasila. Sistem demokrasi ini mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan. Dalam Konteks demokrasi Pancasila, tidak ada satu pihak atau kelompok elit yang mendominasi proses pengambilan kebijakan. Semua elemen masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengemukakan pendapat dan ide mereka.
Salah satu ciri yang menonjol, yang membedakan sistem demokrasi terpimpin dengan sistem demokrasi Pancasila adalah bagaimana proses pengambilan keputusan dijalankan. Dalam demokrasi terpimpin, keputusan diambil oleh penggerak utama yang ditunjuk dan memiliki kekuatan penuh, sementara dalam demokrasi Pancasila, kebijakan diambil melalui proses musyawarah dan mufakat yang mengakomodasi berbagai persepsi dan pendapat dari berbagai pihak, sehingga representasi masyarakat dapat terwakili dengan lebih baik.
Hal ini sangat penting karena menunjukkan bagaimana kedua sistem demokrasi ini berusaha mewujudkan andil dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Ini juga menunjukkan bahwa tujuan utama dari sebuah demokrasi yaitu memastikan bahwa semua suara dalam masyarakat dapat didengar dan dihargai.
Harus juga diperhatikan bahwa kedua sistem demokrasi ini telah memberikan sumbangsihnya masing-masing dalam proses pembangunan bangsa. Sistem demokrasi terpimpin telah membantu menciptakan stabilitas dan persatuan nasional di masa awal kemerdekaan, sementara sistem demokrasi Pancasila menjadi landasan filosofis bagi pengembangan sistem demokrasi yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan budaya dan nilai-nilai bangsa.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, salah satu ciri yang menonjol yang membedakan sistem demokrasi terpimpin dengan sistem demokrasi Pancasila adalah bagaimana proses pengambilan keputusan dilakukan. Di mana dalam demokrasi terpimpin, keputusan diambil oleh pihak utama yang memiliki kekuatan penuh, sementara dalam demokrasi Pancasila, pengambilan keputusan dihadirkan melalui proses musyawarah yang mencerminkan asas demokrasi – suara setiap individu penting dan harus dihargai.