Ilmu

Jelaskan Pendapat Schopenhauer, Filsuf Jerman Abad ke-19 tentang Seni Musik Menurut Pemahaman Sendiri

×

Jelaskan Pendapat Schopenhauer, Filsuf Jerman Abad ke-19 tentang Seni Musik Menurut Pemahaman Sendiri

Sebarkan artikel ini

Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang hidup pada abad ke-19, terkenal dengan pemikiran-pemikirannya yang dalam dan revolusioner pada zamannya. Dia menganggap seni sebagai suatu bentuk pembebasan dari penderitaan dan dukungan yang ada dalam kehidupan ini. Salah satu domain seni yang paling ia hargai adalah seni musik. Baginya, musik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi lebih dari itu, musik merupakan representasi langsung dari esensi dunia.

Schopenhauer memandang musik sebagai seni yang paling murni dan paling kuat dibandingkan dengan bentuk seni lainnya. Menurutnya, musik mampu mencapai bagian paling dalam dari realitas manusia – ‘kehendak’. Dalam filosofi Schopenhauer, ‘kehendak’ adalah fondasi esensial semua realitas. Musuh unik seni musik, menurut Schopenhauer, adalah bahwa dibandingkan dengan semua bentuk seni lainnya, musik tidak memerlukan pengenal, tetapi langsung mempengaruhi ‘kehendak’.

Menurut filsuf Jerman ini, musik tidak mencerminkan fenomena atau ide tertentu dalam dunia, tetapi lebih kepada apa yang ada di balik fenomena tersebut. Dalam kata lain, musik tidak bercerita tentang ‘perwujudan’ seperti seni lainnya, tetapi lebih kepada ‘kehendak’ yang mendasari. Bagi Schopenhauer, musik adalah bahasa universal yang berbicara langsung ke ‘kehendak’ mendasar yang ada di dalam kita, bagian terdalam dari eksistensi kita.

Dengan fokus pada ‘kehendak’, Schopenhauer juga menguraikan beberapa pemikiran tentang keterkaitan antara nada dan perasaan. Dia menunjukkan bagaimana nada minor biasanya mengekspresikan rasa sedih, sementara nada major mengekspresikan kegembiraan dan sukacita. Pendapat ini kemudian menjadi referensi dalam psikologi musik dan bagaimana musik bisa mempengaruhi emosi manusia.

Schopenhauer berpendapat bahwa musik berfungsi sebagai refleksi langsung dari ‘kehendak’ dan memiliki kemampuan yang unik dan kuat untuk mempengaruhi emosi manusia. Seni musik, berdasarkan pandangan Schopenhauer, memiliki posisi yang unik dan dominan dalam kerangka estetikanya, menjadikannya lebih dari sekadar bentuk ekspresi, melainkan juga sebagai sarana menuju pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan keberadaan kita di dalamnya.

Pemahaman ini mencerminkan bagaimana Schopenhauer menganggap musik sebagai sebuah bentuk seni yang luar biasa, yang memiliki kekuatan untuk berkomunikasi pada level yang mendalam dan pribadi, dan menjadi medium yang paling efektif untuk menyampaikan ‘kehendak’ manusia.

Jadi, jawabannya apa? Menurut Schopenhauer, musik tidak hanya merupakan bentuk ekspresi seni, tapi juga pemancar ‘kehendak’ universal yang merefleksikan esensi sejati kehidupan. Melalui musik, kita dapat merasakan dan memahami ‘kehendak’ terdalam dari keberadaan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *