Kaum Quraisy pada masa itu sangat menentang ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam upaya untuk menghentikannya, mereka memilih sekelompok pemuda pilihan untuk mencelakainya. Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar, berlindung di Gua Tsur untuk mencegah serangan ini. Namun, para pemuda pilihan ini gagal dalam misi mereka, dan berikut adalah alasan mengapa.
Rencana dan Strategi Hikmah
Ketika Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar berlindung di Gua Tsur, mereka bukan hanya pasif atau sekedar bersembunyi. Mereka menyusun strategi dan rencana yang sangat cermat. Tetapi strategi tersebut bukanlah kekuatan militer atau strategi perang biasa, melainkan mereka membangun strategi dengan hikmah dan keimanan yang tinggi. Salah satu strategi yang digunakan adalah meminta Ali bin Abu Talib yang masih muda saat itu tidur di tempat tidur Nabi Muhammad SAW untuk memberikan kesan bahwa Nabi Muhammad SAW masih berada di rumah.
Perlindungan Ilahi
Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT. Ia adalah utusan yang dipilih langsung oleh Tuhan untuk menyebarkan ajaran Islam. Tidak diragukan lagi bahwa Allah SWT melindungi rasul-Nya. Dalam QS. Al-Tawbah ayat 40, Allah SWT berfirman, “Jika kamu tidak menolong dia (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengusir dia sedang kedua-duanya berada di gua.” Ini menunjukkan bahwa perlindungan langsung dari Allah ada bersama Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar.
Nasib yang Ditentukan oleh Allah SWT
Sebagai muslim, kita percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah hasil dari takdir dan rencana Allah SWT. Meski kaum musyrik merencanakan untuk mencelakai Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar, jika Allah SWT tidak menghendaki hal tersebut, maka sia-sialah usaha mereka. Maka, bisa diambil kesimpulan bahwa Bukan karena lemahnya para pemuda pilihan kaum musyrik, melainkan karena takdir dan perlindungan Allah SWT inilah yang membuat mereka gagal mencelakai Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar.
Jadi, jawabannya apa? Mengapa para pemuda pilihan kaum musyrik gagal mencelakai Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar di Gua Tsur? Jawabannya adalah rencana dan strategi yang hikmah, perlindungan langsung dari Allah SWT, dan takdir yang telah Allah SWT putuskan. Bukankah ini pengingat yang kuat bahwa takdir di tangan Allah dan bahwa Dia melindungi orang-orang yang Dia cintai dan pilih?