Sosial

Mengapa Para Pemuda Pilihan Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad dan Abu Bakar di Gua Tsur

×

Mengapa Para Pemuda Pilihan Kaum Musyrik Gagal Mencelakai Nabi Muhammad dan Abu Bakar di Gua Tsur

Sebarkan artikel ini

Para pemuda pilihan kaum musyrik, yang merupakan pasukan teratas dari masyarakat Mekkah, adalah saksi dari pengejaran mereka terhadap Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar ketika mereka mendapatkan informasi bahwa dua sosok penting ini bersembunyi di Gua Tsur. Kenapa mereka gagal mencelakai keduanya? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Latar Belakang

Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam di Mekkah sangat mempengaruhi posisi kaum musyrik. Kaum elite Mekkah, yang memiliki pengaruh besar dalam hal politik dan ekonomi, merasa terancam. Kekhawatiran mereka bukan hanya pada ancaman kehilangan status dan kekuasaan, tapi juga merasa terancam oleh perubahan paradigma dalam kehidupan sosial dan agama.

Ketidaksetujuan mereka dengan ajaran Nabi Muhammad SAW memuncak hingga mereka berusaha membunuh Rasulullah pada malam hijrah. Saat itu, Nabi memutuskan untuk pindah ke Madinah bersama Abu Bakar setelah mendapatkan wahyu dari Allah. Sedangkan kaum musyrik mengetahui rencana mereka dan memerintahkan pemuda-pemuda pilihan mereka untuk mencelakai Nabi Muhammad dan Abu Bakar.

Peristiwa di Gua Tsur

Gua Tsur adalah tempat perlindungan Nabi Muhammad dan Abu Bakar saat mereka pergi dari Mekkah ke Madinah. Kaum musyrik telah mencari mereka di setiap jalan dan tikungan, dan Gua Tsur jadi tempat terakhir yang mereka cari. Saat sampai di gua, kaum musyrik mencoba mencari jejak mereka, tetapi Allah memperlihatkan mukjizat yaitu melindungi goa dengan jaring laba-laba.

Terkadang, kita berpikir kenapa pemuda-pemuda pilihan kaum musyrik tidak mencoba mencemasukkan tangan mereka atau mencoba memasuki gua. Tetapi menurut keyakinan mereka, jika gua itu sudah dihuni laba-laba, itu berarti tidak ada manusia yang datang ke tempat itu. Jadi, mereka percaya bahwa gua itu kosong. Belum lagi burung yang bertelur di depan gua, yang menambah keyakinan mereka bahwa tidak ada yang ada di dalam gua itu.

Kesimpulan

Secara logika, pemuda-pemuda pilihan kaum musyrik jelas-jelas lebih unggul dalam kekuatan fisik, dan alat-alat yang mereka miliki untuk mencelakai Nabi dan Abu Bakar. Namun, mereka gagal karena perlindungan Allah yang tiada henti kepada RasulNya. Mereka mencari logika dengan meyakini bahwa laba-laba dan burung telur menandakan bahwa tidak ada yang di dalam gua. Sedangkan mengabaikan potensial bahwa Nabi dan Abu Bakar justru berada di dalam gua tersebut.

Jadi, jawabannya apa? Mereka gagal karena perlindungan Allah dan keberanian dua sahabat, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar, yang tetap istiqamah dan tegar dalam menjalankan perintah Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *