Prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden di berbagai negara, termasuk Indonesia, umumnya melibatkan rangkaian acara resmi yang menjadi ciri khas negara tersebut. Bagi banyak negara, salah satu elemen kunci dalam prosesi ini adalah sumpah atau janji jabatan yang diucapkan oleh presiden dan wakil presiden sebelum mereka memangku jabatan. Merekalah pemimpin puncak negeri yang bertanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga sumpah atau janji ini menjadi pernyataan komitmen mereka kepada negara dan rakyat.
Sumpah atau janji jabatan ini biasanya dihadiri oleh berbagai pimpinan negara. Di Indonesia misalnya, dilakukan di depan pimpinan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) sebagai wakil rakyat. Mereka bertindak sebagai saksi serta menegaskan kewajiban dan tanggung jawab para pemimpin tersebut dalam menjalankan amanah rakyat.
Secara umum, sumpah atau janji tersebut berisi komitmen untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjaga konstitusi, serta memenuhi hak dan kesejahteraan rakyat. Konten dan bentuk sumpah atau janji dapat bervariasi antar negara, namun intinya sama, yaitu pemimpin berjanji menjalankan tugasnya sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Sumpah atau janji jabatan di depan pimpinan negara ini juga memiliki makna simbolis, yaitu memberikan legitimasi pada presiden dan wakil presiden yang baru saja dilantik. Itu menjadi pernyataan resmi bahwa mereka telah siap untuk menjalankan tugas dan berperan sebagai pemimpin bangsa.
Sebelum memangku jabatan, prosesi sumpah atau janji ini menjadi batu pijakan awal bagi presiden dan wakil presiden. Ini adalah tahap awal komitmen mereka kepada negara dan rakyat. Mereka berjanji untuk melakukan yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara, dan seluruh rakyat menjadi saksi atas janji tersebut.
Dengan demikian, prosesi sumpah atau janji ini membawa pesan penting tentang pentingnya integritas dan dedikasi para pemimpin dalam melaksanakan tugasnya bagi bangsa dan negara. Ini juga menjadi pengingat bagi mereka bahwa jabatan yang mereka pegang bukanlah atas dasar kepentingan pribadi, tapi semata-mata untuk pengabdian pada bangsa dan negara.
Jadi, jawabannya apa? Proses sumpah atau janji jabatan di hadapan pimpinan adalah sebuah tradisi penting yang menandai awal jabatan presiden dan wakil presiden. Ini bukan hanya sebuah ritual, melainkan simbol dari komitmen dan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin.
