Budaya

Mengapa Pada Rangkaian Seri Jika Salah Satu Lampu Mati, Lampu Lainnya Juga Ikut Mati?

×

Mengapa Pada Rangkaian Seri Jika Salah Satu Lampu Mati, Lampu Lainnya Juga Ikut Mati?

Sebarkan artikel ini

Rangkaian seri adalah susunan komponen listrik dimana arus yang mengalir melalui komponen-komponen tersebut adalah sama. Hal ini terjadi karena setiap komponen rangkaian dikoneksikan secara berurutan satu sama lain. Secara simpel, kita bisa membayangkan rangkaian seri seperti sebuah balon panjang. Jika kita melubangi satu bagian balon, maka seluruh bagian balon akan mengalami penurunan tekanan udara.

Konsep ini juga berlaku pada rangkaian lampu seri. Jika salah satu lampu pada rangkaian mati atau putus, maka arus listrik akan terhenti. Arus listrik berhenti ini merujuk pada kondisi dimana listrik yang semula mengalir pada rangkaian tersebut berhenti dan tidak ada listrik yang sampai pada lampu-lampu lainnya dalam rangkaian tersebut. Oleh karena itu, jika satu lampu mati pada rangkaian seri, maka lampu lainnya juga ikut mati.

Konsep ini secara teknis merujuk pada Hukum Kirchhoff untuk arus. Hukum ini mengatakan bahwa total arus yang masuk sebuah titik dalam rangkaian harus sama dengan arus yang keluar dari titik tersebut. Dengan kata lain, arus (I) pada rangkaian seri adalah konstan. Jadi, jika satu lampu (resistor) mati dan arus tidak bisa melalui lampu tersebut, maka arus pada rangkaian akan terhenti, yang berarti lampu lainnya dalam rangkaian juga tidak akan menyala.

Sebagai contoh, bayangkan jika Anda memiliki tiga lampu yang diatur dalam rangkaian seri. Jika satu lampu mati, maka tidak ada arus yang akan mengalir ke dua lampu lainnya, sehingga kedua lampu tersebut juga akan mati. Ini berbeda dengan rangkaian paralel, dimana setiap lampu memiliki jalur sendiri-sendiri. Jadi, jika salah satu lampu mati, lampu lainnya masih bisa menyala.

Jadi, jawabannya apa? Singkatnya, lampu lainnya dalam rangkaian seri juga mati jika salah satu lampu matinya karena arus listrik dalam rangkaian tersebut tidak mengalir lagi. Ini disebabkan oleh bagaimana komponen tersebut dihubungkan dalam rangkaian dan prinsip dasar dari hukum fisika listrik, yaitu Hukum Kirchhoff.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *