Berperan sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolah, Bapak Rendra berperan penting dalam membantu siswa mengatasi segala macam masalah yang mereka alami, termasuk masalah motivasi belajar. Motivasi siswa sangat kritis untuk keberhasilan akademis mereka. Namun, tidak semua langkah yang dilakukan oleh guru dalam menangani kasus semacam ini dapat membantu siswa tersebut. Bahkan, beberapa tindakan malah bisa memperburuk kondisi tersebut.
Berikut ini adalah sejumlah langkah yang kurang tepat yang mungkin dilakukan oleh Bapak Rendra dalam upaya mencari solusi bagi peserta didik yang mengalami masalah motivasi belajar:
Memberikan Tagihan dan Tugas Tambahan
Bapak Rendra mungkin berpikir bahwa memberikan lebih banyak pekerjaan akan mendorong siswa untuk belajar lebih keras. Namun, sebenarnya tindakan seperti ini justru bisa membebani siswa dan menurunkan motivasi mereka lebih jauh. Sebagai gantinya, Bapak Rendra perlu mencari cara untuk mendorong hasrat belajar siswa, bukan hanya memberikan beban kerja yang berlebihan.
Memberi Label Negatif
Menggunakan label negatif seperti “malas” atau “membantah” untuk mendeskripsikan siswa yang terkendala motivasi belajar sering kali kontraproduktif dan bahkan bisa merusak harga diri siswa. Bapak Rendra harus menghindari memberikan label negatif dan sebaliknya berusaha untuk memahami apa yang menjadi tantangan bagi siswa tersebut.
Mengabaikan Masalah Siswa
Mengabaikan masalah yang dialami oleh siswa atau menunda penanganannya adalah salah satu kesalahan terbesar yang bisa dilakukan seorang guru BK. Siswa yang menghadapi masalah motivasi belajar membutuhkan dukungan dan bantuan segera. Jadi jika Bapak Rendra menunda atau mengabaikan masalah tersebut, maka siswa tersebut mungkin akan merasa diabaikan dan masalah ini bisa menjadi lebih parah.
Menyalahkan Siswa
Menyalahkan siswa atas masalah mereka adalah tindakan yang tidak membantu dan justru bisa memperburuk kondisi. Bapak Rendra harus ingat bahwa setiap siswa memiliki cerita dan latar belakang mereka sendiri, dan lebih efektif untuk membantu mereka mencari solusi daripada menyalahkan mereka atas masalah yang mereka hadapi.
Dalam menghadapi peserta didik yang memiliki masalah motivasi belajar, langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh Bapak Rendra sebagai guru BK adalah dengan mendekati siswa tersebut, mencoba memahami masalahnya, lalu memberikan solusi yang tepat dan membantu siswa tersebut kembali termotivasi belajar. Langkah-langkah tidak tepat, seperti yang telah disebutkan di atas, harus dihindari untuk mencapai tujuan ini.