Ketika berbicara tentang pewarisan warna bulu pada kucing, kita perlu mengenali bahwa ini adalah subjek yang melibatkan genetika. Dalam hal ini, warna bulu kucing hitam dan putih menjadi perhatian khusus.
Genetika dan Pewarisan Warna Bulu Kucing
Untuk memahami jawaban dari pertanyaan, kita harus memahami sedikit tentang genetika dasar. Gen adalah bagian dari DNA yang mengendalikan segala aspek organisme, termasuk warna bulu kucing. Sepasang gen, satu dari ayah dan satu dari ibu, bekerja sama untuk menentukan warna bulu.
Misalkan warna bulu hitam dikodekan oleh gen dominan (B) dan warna putih oleh gen resesif (b). Kucing hitam murni akan memiliki genotipe BB, kucing putih murni bb, dan kucing kelabu, hasil persilangan antara hitam dan putih, akan memiliki genotipe Bb.
Kita harus ingat bahwa kucing mendapatkan gen dari kedua induknya dan ini bisa berarti pertukaran genetik dalam bentuk alel yang berbeda untuk warna bulu.
Probabilitas Warna Bulu Keturunan Kucing Kelabu
Saat dua kucing kelabu (Bb) disilangkan, terdapat empat kemungkinan kombinasi genotipe yang bisa diperoleh oleh keturunan:
- BB: Keturunan dengan dua gen hitam akan berbulu hitam.
- Bb: Keturunan dengan satu gen hitam dan satu putih akan berbulu kelabu.
- bB: Sama seperti sebelumnya, keturunan dengan satu gen hitam dan satu putih akan berbulu kelabu.
- bb: Keturunan dengan dua gen putih akan berbulu putih.
Kemungkinan untuk punya anak dengan bulu hitam adalah 1 dari 4 (BB), sisanya berbulu kelabu dan putih. Jadi, jika dua kucing berambut kelabu disilangkan, prosentase kemungkinan keturunannya yang berambut hitam adalah 25%.
Perlu dicatat bahwa ini adalah model genetika sederhana dan pewarisan warna bulu organisme lebih kompleks melibatkan banyak gen lainnya. Warna bulu kucing juga dipengaruhi oleh banyak faktor lain termasuk gen lain dan lingkungan.