Sosial

Pada Masa Demokrasi Terpimpin Kondisi Perekonomian Indonesia Mengalami Stagnasi dan Keterpurukan Akibat Kebijakan Ekonomi Pada Masa Ini Mengalami Banyak Kendala, Salah Satu Kendalanya Adalah

×

Pada Masa Demokrasi Terpimpin Kondisi Perekonomian Indonesia Mengalami Stagnasi dan Keterpurukan Akibat Kebijakan Ekonomi Pada Masa Ini Mengalami Banyak Kendala, Salah Satu Kendalanya Adalah

Sebarkan artikel ini

Demokrasi Terpimpin merupakan salah satu sistem pemerintahan yang pernah diberlakukan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Sukarno setelah masa demokrasi liberal. Pada masa demokrasi terpimpin ini, kondisi perekonomian Indonesia lebih mengarah kepada stagnasi dan keterpurukan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan ekonomi pada masa tersebut yang mengalami banyak kendala. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa kondisi perekonomian Indonesia mengalami stagnasi dan keterpurukan selama masa demokrasi terpimpin, salah satu kendala yang dihadapi, dan dampak yang ditimbulkan.

Kondisi Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia pada masa demokrasi terpimpin mengalami stagnasi dan keterpurukan. PDB (Pendapatan Domestik Bruto) menurun, dan nilai tukar rupiah juga menurun akibat dari berbagai alasan, salah satunya adalah kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa itu. Pembangunan ekonomi pada saat itu didominasi oleh proyek besar yang menggunakan dana luar negeri dengan ketergantungan terhadap Negara Blok Timur.

Belanja militer yang sangat tinggi dan politisasi perekonomian menjadi kendala serius dalam pembangunan ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin. Selain itu, faktor utama yang menyebabkan stagnasi dan keterpurukan ekonomi adalah bencana alam yang melanda Indonesia pada masa itu.

Salah Satu Kendala Utama: Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi stagnasi dan keterpurukan perekonomian Indonesia. Berikut ini adalah beberapa kebijakan ekonomi yang menjadi kendala:

  • Inflasi yang tinggi, yang disebabkan oleh tekanan politik lokal.
  • Sistem perekonomian yang bernuansa sosialis, yang mengarah pada alokasi sumber daya yang tidak efisien.
  • Penggunaan dana luar negeri untuk proyek-proyek pembangunan.
  • Penanaman modal asing sangat dibatasi dan dilarang dalam beberapa sektor.
  • Penegakan hukum yang lemah dalam perekonomian mengakibatkan korupsi dan praktik-praktik ekonomi yang buruk.

Dampak Stagnasi dan Keterpurukan

Dampak yang ditimbulkan akibat stagnasi dan keterpurukan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin meliputi:

  • Kemiskinan yang meluas dan tingkat pengangguran yang tinggi.
  • Penurunan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
  • Hiperinflasi, yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat luas.
  • Ketidakstabilan politik dan ekonomi.

Penutup

Demokrasi terpimpin di Indonesia di masa pemerintahan Presiden Sukarno meninggalkan beberapa dampak yang cukup signifikan. Kebijakan ekonomi pada masa tersebut mengalami banyak kendala dan salah satunya adalah kebijakan yang diterapkan. Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami stagnasi dan keterpurukan, dengan beberapa dampak yang dirasakan oleh masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *