Pemanis buatan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sebagian besar orang, terutama bagi mereka yang berjuang dengan berbagai masalah kesehatan. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori telah menjadi alternatif rendah kalori yang ideal bagi mereka yang perlu mengendalikan asupan kalori mereka tetapi masih ingin menikmati rasa manis. Penyakit mana yang memungkinkan menggunakan pemanis buatan sebagai bagian dari diet mereka?
Diabetes
Penyakit ini adalah salah satu yang paling sering diberikan alternatif pemanis buatan. Bagi penderita diabetes, menjaga asupan gula sangat penting, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka harus berhenti menikmati hidangan manis. Pemanis buatan dapat membantu penderita diabetes menikmati makanan manis tanpa berisiko meningkatkan kadar gula darah mereka.
Obesitas
Penderita obesitas sering disarankan untuk mengurangi asupan kalori sehari-hari mereka, dan pemanis buatan tanpa kalori dapat menjadi cara efektif untuk melakukan ini. Pengganti gula kalori rendah ini dapat membantu mengurangi asupan total kalori tanpa menyisihkan makanan atau minuman yang mereka nikmati.
Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Salah satu kondisi ini adalah resistensi insulin, yang dapat diperparah oleh asupan gula tinggi. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dapat membantu mencegah peningkatan kadar gula darah.
Hipertensi
Pemanis buatan juga dapat dimanfaatkan oleh mereka yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan gula yang tinggi dengan peningkatan tekanan darah.
Itulah empat penyakit di mana penggunaan pemanis buatan yang tidak mengandung kalori biasanya dianjurkan. Harap diingat, sebelum mengubah apa pun dalam diet Anda, termasuk pengenalan pemanis buatan, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan terlebih dahulu.