Sosial

Untuk Menciptakan Stabilitas Politik, Presiden Soeharto Berupaya Melakukan Pendekatan Keamanan dan Politik Sipil. Implementasi Upaya Tersebut Ditunjukkan oleh Pilihan

×

Untuk Menciptakan Stabilitas Politik, Presiden Soeharto Berupaya Melakukan Pendekatan Keamanan dan Politik Sipil. Implementasi Upaya Tersebut Ditunjukkan oleh Pilihan

Sebarkan artikel ini

Sejak awal periode kekuasaannya, mantan Presiden Indonesia, Soeharto, telah menunjukkan keinginannya untuk menciptakan stabilitas politik di negaranya. Mendekati isu ini melalui perspektif keamanan serta melibatkan pelaku politik sipil dalam kebijakan dan pemilihan, menjadi strategi Soeharto dalam mengatasi situasi.

Pendekatan Keamanan

Salah satu pilar utama stabilitas politik adalah keamanan. Soeharto memahami ini dan menjadikannya prioritas dalam pemerintahannya. Selama pemerintahannya, Presiden Soeharto memperkuat keamanan dalam negeri dengan melihat sikap politik yang dangkal dan mengancam stabilitas sebagai tantangan bagi keamanan. Untuk mencapai tujuan ini, ia memberlakukan berbagai isolasi dan pembatasan atas aktivitas politik. Dalam konteks ini, pemilihan yang dibuatnya adalah penggunaan kekuasaan militer dan peran pentingnya dalam struktur politik negara.

Aktifitas militer, sebagai institusi yang diperkuat di bawah pemerintahan Soeharto, menjadi kekuatan penekan terhadap ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Ini memungkinkan pemerintah untuk menjaga keamanan dan stabilitas serta mencegah kemungkinan konflik atau pertikaian yang dapat mengganggu tatanan sosial.

Pendekatan Politik Sipil

Tidak hanya melalui strategi keamanan, Soeharto juga diketahui aktif melakukan cara-cara politik sipil. Mengakui bahwa stabilitas politik bukan hanya tentang penindasan, Soeharto berupaya untuk membangun koalisi dan konsensus melalui sektor perwakilan rakyat serta lembaga-lembaga pemerintah.

Ia secara aktif mempromosikan dialog dan diskusi sebagai bagian integral dari proses politik. Selain itu, dengan sistem pelibatan masyarakat yang inklusif, Soeharto mampu menjalin hubungan dengan berbagai kelompok dan organisasi dalam masyarakat, dan menggunakannya untuk memperkuat mandat dan legitimasinya.

Kesimpulan

Soeharto telah berhasil menciptakan stabilitas politik melalui pendekatan yang digabungkan antara keamanan dan politik sipil. Pemilihan untuk memperkuat keamanan, juga untuk melibatkan sektor politik sipil, membantu ia mempertahankan kekuasaannya dan mencapai stabilitas yang diinginkan. Walaupun metode dan teknik implementasi yang dipilih oleh Soeharto mungkin kontroversial dan dibawah pertanyaan, dampaknya terhadap stabilitas politik saat itu tidak diragukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *