Berbicara tentang matematika menjadi sesuatu yang sangat umum di lingkungan sekolah. Dalam penilaian, matematika selalu menjadi subjek yang penting. Dalam konteks ini, coba bayangkan situasi di mana hasil ulangan matematika kelas A di sekolah kita jika dijumlahkan semuanya mendapatkan hasil 2718. Jika rata-rata nilai dari setiap siswa adalah 75,5, berapa jumlah siswa dalam kelas tersebut? Menggunakan konsep matematika dasar, kita bisa menemukan jawabannya.
Rata-rata adalah jumlah semua nilai dibagi oleh jumlah elemen yang ada. Dalam hal ini, elemen adalah siswa dan total nilai mereka adalah hasil ulangan matematika yang dijumlahkan semuanya.
Jelas bahwa hasil ulangan matematika di kelas ini adalah 2718 dan rata-rata nilai dari setiap siswa adalah 75,5. Jadi, kita bisa menghitung jumlah siswa dengan membagi total nilai (2718) dengan rata-rata nilai per siswa (75,5). Dalam istilah matematika, kita akan menggunakan rumus berikut:
Jumlah siswa = Total nilai / rata-rata nilai per siswaJumlah siswa = 2718 / 75,5
Metode perhitungan ini akan memberikan kita jumlah siswa dalam kelas A.
Namun, perlu diperhatikan bahwa hasil yang didapatkan dari pembagian ini bisa saja berupa bilangan desimal. Jika hal ini terjadi, hal yang paling masuk akal adalah membulatkan ke atas karena tidak mungkin ada siswa yang tidak utuh. Dalam konteks praktis, kita tidak bisa memiliki 30,5 siswa dalam kelas, tetapi bisa memiliki 31 siswa.
Jadi, melalui evaluasi ulangan matematika, kita bisa mendapatkan informasi tambahan seperti jumlah siswa dalam suatu kelas. Ini adalah contoh penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dalam analisis data sekolah. Melalui matematika, banyak informasi dapat ditemukan dari data yang tampaknya sederhana.