Demokrasi menjadi sebuah sistem pendekatan ideal dalam pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh individu dalam sebuah entitas, baik itu negara, organisasi, ataupun institusi lainnya. Salah satu ciri dari demokrasi adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan. Namun, sebuah pertanyaan penting mengemuka: bagaimana caranya mencapai “kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa diri sendiri dan orang lain”?
Pertama, kita perlu memahami konsep dasar kebebasan dalam konteks demokrasi. Kebebasan tidak berarti melakukan apa saja tanpa batasan, melainkan kebebasan semacam ini juga bercermin dalam rasa tanggungjawab. Kebebasan memerlukan tanggung jawab moral karena setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masyarakat. Idealnya, pembatasan ini tidak datang dari pengekangan eksternal saja, melainkan juga sadar dan mampu menggalangnya dari dalam diri sendiri.
Orang yang memiliki kebebasan dalam demokrasi juga harus paham bahwa kebebasan mereka memiliki batasan dalam hak dan kebebasan orang lain. Artinya, kebebasan seseorang tidak boleh merusak kebebasan perseorangan orang lain atau kelompok lain.
Selanjutnya, mengenai pertanggungjawaban moral kepada Tuhan yang Maha Esa. Ini adalah dimensi spiritual dari kebebasan dalam demokrasi. Dimensi ini sangat penting, terutama dalam masyarakat yang religius. Hal ini mengingatkan bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari manusia biasa yang mampu memberikan pertanggungjawaban atas setiap tindakan mereka.
Berbagai agama menekankan pentingnya moralitas dan tanggung jawab terhadap Tuhan. Dalam demokrasi, konsep ini berarti bahwa setiap tindakan yang dilakukan individu atau masyarakat secara umum haruslah selaras dengan prinsip-prinsip moral yang dianut, dan selanjutnya akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Inti dari demokrasi bukanlah sekedar mengatur sistem pemerintahan, tetapi lebih kepada bagaimana mewujudkan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan demikian, konsep kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral menjadi sangat penting. Tindakan-tindakan yang dihasilkan dari kebebasan ini haruslah tidak merugikan orang lain dan selaras dengan nilai-nilai moral yang ada. Ketika hal ini tercapai, maka kita bisa mengatakan bahwa kita telah mewujudkan salah satu ciri utama demokrasi.