Sekolah

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Merupakan Implementasi Dari Paradigma Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek. Apakah Artinya Projek Dalam Hal Ini?

×

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Merupakan Implementasi Dari Paradigma Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek. Apakah Artinya Projek Dalam Hal Ini?

Sebarkan artikel ini

Pendidikan di Indonesia secara continu memperbarui metode dan pendekatannya untuk mencapai tujuan optimal dalam membentuk insan yang cerdas dan berintegritas. Salah satu inisiatif baru dalam dunia pendidikan adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan implementasi dari paradigma pendidikan kontekstual berbasis projek. Untuk memahami arti dan relevansi “projek” dalam konteks ini, kita perlu memahami beberapa konsep kunci terkait.

Projek Dalam Pendidikan Kontekstual

Secara umum, kata “projek” merujuk pada serangkaian tugas yang diorganisir dan direncanakan dengan jelas untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bidang pendidikan, projek berarti banyak hal, tergantung pada konteks dan metode pelaksanaannya. Dalam metode pendidikan kontekstual berbasis projek, projek adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan bersistem dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Konsep pendidikan berbasis projek memfokuskan pada pengalaman belajar melalui praktek terlebih dahulu, atau “belajar dengan melakukan”. Ini adalah pendekatan yang membuat siswa aktif dalam proses belajar-mengajar, bukan hanya menjadi penerima informasi pasif.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Melihat konteks spesifik Indonesia dan dalam konteks pembentukan warga negara yang berintegritas Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam diri siswa. Dalam hal ini, “projek” dapat mencakup berbagai kegiatan, seperti diskusi kelas, studi kasus, penelitian lapangan, kegiatan seni dan budaya, hingga kegiatan sosial dan komunitas.

Ini merupakan aplikasi konkret dari pendidikan kontekstual berbasis projek, di mana siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aktivitas dan situasi nyata. Dalam prosesnya, siswa mencoba memahami, menghubungkan, dan merasakan makna Pancasila secara dalam dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemahaman atas nilai-nilai utama ini.

Fokusnya adalah membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, bukan hanya memahaminya sebagai konsep teoritis. Dengan demikian, konsep “projek” dalam hal ini merujuk pada pendekatan praktis dan langsung terhadap pendidikan karakter dan pengembangan kepribadian siswa sejalan dengan ajaran Pancasila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *