Public governance, dalam definisinya yang paling sederhana, merujuk pada cara di mana berbagai entitas publik dan pribadi berinteraksi dalam rangka pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik. Pada sudut pandang ini, ada dua konsep penting yang bermain yaitu pola kekuasaan dan perilaku kepemimpinan transformasional.
Pola Kekuasaan dalam Good Public Governance
Pola kekuasaan adalah cara di mana kekuatan dan otoritas didistribusikan dan dikelola dalam suatu sistem atau organisasi pemerintah. Pola ini seringkali menentukan bagaimana keputusan dibuat dan bagaimana kebijakan dieksekusi. Keseimbangan kekuasaan yang baik dalam sistem pemerintahan dapat mempengaruhi tingkat efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintah.
Perilaku Kepemimpinan Transformasional
Perilaku kepemimpinan transformasional merujuk pada jenis kepemimpinan yang melibatkan pemimpin yang menginspirasi dan memotivasi pengikut mereka untuk melebihi harapan mereka dan mencapai pencapaian yang lebih tinggi. Pemimpin transformasional biasanya memiliki kemampuan untuk membentuk visi dan arah yang jelas, serta membangun hubungan interpersonal yang kuat dengan pengikut mereka.
Hubungan Antara Pola Kekuasaan dan Kepemimpinan Transformasional
Di dalam konteks good public governance, memahami hubungan antara pola kekuasaan dan perilaku kepemimpinan transformasional sangat penting.
Di satu sisi, pola kekuasaan dapat mempengaruhi efektivitas seorang pemimpin transformasional. Dalam lingkungan di mana kekuasaan sangat terpusat, misalnya, seorang pemimpin mungkin menemui kesulitan dalam menerapkan pendekatan transformative karena terbatasnya kewenangan dan otoritas yang mereka miliki. Di sisi lain, dalam sistem di mana kekuasaan didistribusikan secara lebih merata, pemimpin transformasional mungkin memiliki lebih banyak peluang untuk mempengaruhi dan membawa perubahan.
Sebaliknya, kepemimpinan transformasional juga dapat membentuk pola kekuasaan dalam organisasi atau sistem pemerintahan. Pemimpin transformasional sangat baik dalam berinovasi dan mendorong perubahan positif. Mereka dapat menciptakan fluktuasi dalam pola kekuasaan dengan mendukung partisipasi dan pengaruh pengikut mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Ringkasnya, pola kekuasaan dan perilaku kepemimpinan transformasional berinteraksi dalam cara yang saling mempengaruhi satu sama lain di dalam good public governance. Pemahaman yang baik terhadap hubungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan publik dibuat dan diimplementasikan dalam cara yang efektif, adil, dan transparan.
