Migrasi, atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh berbagai spesies di dunia, termasuk manusia. Dalam melakukan proses migrasi, terdapat berbagai alasan yang mendasari keputusan tersebut. Pada manusia purba, salah satu alasan utamanya adalah untuk mengikuti gerak atau perpindahan hewan buruannya. Namun, migrasi manusia purba tidak semata-mata dilakukan karena faktor tersebut. Lantas, apa saja alasan lainnya?
Mencari Sumber Daya Lain
Manusia purba tidak hanya bergantung pada hewan buruan saja, tetapi juga pada sumber daya alam lainnya seperti tumbuhan dan air. Ketika sumber daya ini menipis di suatu wilayah, mereka akan berpindah ke tempat lain yang menawarkan sumber daya yang lebih melimpah.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim ataupun cuaca ekstrim juga menjadi penggerak utama migrasi manusia purba. Mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang selalu berubah, dan dalam banyak kasus ini berarti pindah ke lokasi yang lebih aman dan dapat mendukung kehidupan mereka.
Konflik dan Kompetisi
Manusia purba juga berhadapan dengan konflik dan kompetisi di antara kelompok mereka sendiri. Dalam beberapa kasus, migrasi bisa menjadi solusi untuk menghindari konflik atau mencari wilayah baru yang kurang dikompetisi.
Eksplorasi dan Penyebaran
Manusia purba, seperti manusia modern, memiliki rasa ingin tahu dan kecenderungan untuk mengeksplorasi. Migrasi memungkinkan mereka untuk menemukan dan memanfaatkan sumber daya baru, serta mengembangkan dan memperluas jangkauan mereka.
Begitulah beberapa alasan mengapa manusia purba melakukan migrasi. Keinginan untuk bertahan hidup, beradaptasi dengan perubahan, dan rasa ingin tahu yang mendorong eksplorasi menjadi beberapa faktor penting dalam menggerakkan migrasi mereka.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa manusia purba melakukan migrasi tidak hanya untuk mengikuti gerak atau perpindahan hewan buruannya, tetapi juga untuk berbagai alasan lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan bertahan hidup dan perkembangan kelompok mereka.
