Diskusi

Bahasa Indonesia Sebenarnya Mampu Menjadi Bahasa Kedua ASEAN Setelah Bahasa Inggris: Sebuah Eksplorasi Penegasan Ulang Tesis Dalam Teks Eksposisi

×

Bahasa Indonesia Sebenarnya Mampu Menjadi Bahasa Kedua ASEAN Setelah Bahasa Inggris: Sebuah Eksplorasi Penegasan Ulang Tesis Dalam Teks Eksposisi

Sebarkan artikel ini

Bahasa Indonesia, sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di kawasan Asia Tenggara, telah mendapatkan pengakuan atas perannya yang signifikan sebagai bahasa komunikasi di beberapa negara. Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam telah memasukkan bahasa Indonesia dalam rutinitas sehari-hari mereka.

Selain itu, Bahasa Indonesia juga meraih pengakuan di negara Vietnam, di mana bahasa ini memiliki kedudukan yang sama dengan bahasa Inggris, salah satu bahasa yang paling banyak digunakan pada skala global. Tak hanya itu, bahkan negara seperti Australia yang secara geografis tidak termasuk dalam wilayah ASEAN pun mendukung penggunaan bahasa Indonesia. Bahasa ini dijadikan materi pelajaran di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA di negara tersebut.

Mengingat perkembangan dan penerimaan luas tersebut, sudah sewajarnya jika kita mulai mempertimbangkan untuk mengangkat bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional di kawasan ASEAN, setelah bahasa Inggris. Sebuah gagasan yang penting untuk didiskusikan dan dianalisis lebih lanjut.

Dalam penulisan teks eksposisi seperti ini, kita Pernah berpikir tentang apa kata hubung yang digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis atau pernyataan utama? Mungkin ada beberapa kata hubung atau frase yang bisa digunakan, salah satunya adalah “jadi,”. Kata ini digunakan untuk me-reafirmasi atau menegaskan kembali tesis yang telah diajukan sebelumnya. Kata ini memberikan penjelasan lebih lanjut atau menyimpulkan argumentasi yang telah disajikan sebelumnya, dengan begitu memberikan penguatan pada argumentasi atau pernyataan yang diajukan.

Dalam konteks artikel ini, “jadi,” digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis bahwa Bahasa Indonesia seharusnya diberikan posisi utama sebagai bahasa kedua yang dominan di kawasan ASEAN mengingat penggunaan dan penerimaannya yang luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *