Sosial

Sila Pertama yang Berbunyi Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya adalah Isi Sila Pertama dari Rumusan

×

Sila Pertama yang Berbunyi Ketuhanan Dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam Bagi Pemeluk-Pemeluknya adalah Isi Sila Pertama dari Rumusan

Sebarkan artikel ini

Pada tahun 1945, bangsa Indonesia merumuskan sebuah dasar filsafat yang merupakan landasan moral dan etika bagi negara ini. Dasar tersebut adanya Pancasila. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip yang saling terkait dan integral. Sila-sila ini mencakup pandangan dunia Indonesia dan nilai-nilai moral dan sosial yang paling mutlak dan kritis.

Lima sila Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” adalah fokus artikel ini.

Pengertian Sila Pertama

Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” menunjukkan pengakuan dan penghormatan terhadap adanya satu Tuhan di alam semesta. Ini merupakan dasar spiritualitas bangsa Indonesia dan menggambarkan ciri religius bangsa ini.

Sila ini menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan mereka. Meski Indonesia memiliki mayoritas penduduk Muslim (sekitar 87%), juga ada sejumlah agama lain yang dianut oleh penduduk Indonesia, seperti Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Bagi para pemeluk agama Islam, sila ini tidak hanya mencakup kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga kewajiban untuk menjalankan syariat Islam.

Syariat Islam dalam Konteks Sila Pertama

Syariat Islam adalah hukum-hukum atau peraturan yang mengatur segala aspek kehidupan seorang Muslim, baik secara individual maupun dalam interaksi sosial. Syariat tersebut mencakup ibadah, muamalat (transaksi dan kontrak), akhlak, etika dan moral.

Dalam konteks sila pertama, pemeluk Islam di Indonesia dianjurkan untuk melaksanakan ajaran dan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Maka, sebagai bagian dari masyarakat yang beragama Islam, mereka memiliki kewajiban moral dan keagamaan untuk menjalankan syariat Islam, seperti menjalankan sholat lima waktu, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji jika mampu.

Hal ini sesuai dengan konsep Ketuhanan dalam Pancasila, yang bukan hanya berarti percaya pada adanya Tuhan, tetapi juga menjalankan ajaran agama dan tugas agama.

Kesimpulan

Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” dari Pancasila, bukan hanya mencakup pengakuan adanya satu Tuhan, tetapi juga berlaku bagi para pemeluk agama Islam yang memiliki kewajiban menjalankan syariat agama. Dengan cara ini, sila pertama mencerminkan pentingnya hubungan antara agama dan moral, serta antara hak individu dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga nilai-nilai moralitas dan tata tertib sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *