Sosial

Pada masa Orde Baru, Soeharto mengubah politik luar negeri dari penuh konflik menjadi konfromi. Salah satu langkahnya adalah …

×

Pada masa Orde Baru, Soeharto mengubah politik luar negeri dari penuh konflik menjadi konfromi. Salah satu langkahnya adalah …

Sebarkan artikel ini

Selama berkuasa, Soeharto, presiden kedua Republik Indonesia (1967-1998), mengubah arah politik luar negeri Indonesia dari yang sebelumnya keras dan penuh konflik menjadi lebih konformis dan kooperatif. Salah satu langkah paling berpengaruh yang diambil oleh Soeharto dalam kerangka ini adalah memperbaiki hubungan dengan negara-negara Barat dan berorientasi pada pembangunan ekonomi.

Merajut Hubungan dengan Negara Barat

Salah satu langkah konkrit yang diambil oleh Soeharto adalah merajut kembali hubungan dengan negara-negara Barat yang sebelumnya tegang. Sebagai seorang pemimpin yang pragmatis, Soeharto melihat pentingnya untuk membangun hubungan yang baik dengan negara-negara maju di Barat sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan politik dan ekonomi.

Soeharto memutuskan untuk meninggalkan politik konfrontatif sukarno yang anti-Barat dan mulai membangun kemitraan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia. Perubahan ini tampak jelas saat Indonesia memutuskan untuk merestorasi hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura dan menjadi anggota aktif ASEAN yang pada saat itu banyak didominasi oleh negara-negara pro-Barat.

Fokus pada Pembangunan Ekonomi

Langkah lain yang diambil oleh Soeharto adalah memutuskan untuk fokus pada pembangunan ekonomi. Soeharto memiliki visi bahwa stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi adalah kunci keberhasilan suatu negara. Dengan demikian, agenda utama politik luar negeri Indonesia di bawah kepresidenan Soeharto adalah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi.

Fokus pada pembangunan ekonomi ini mencakup upaya melibatkan Indonesia lebih dalam dalam ekonomi global. Soeharto memperkuat hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dan IMF, dan mencoba menarik investasi asing ke Indonesia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil oleh Soeharto selama masa kepresidenannya benar-benar mengubah politik luar negeri Indonesia. Soeharto berhasil mengubah Indonesia dari sebuah negara yang sebelumnya penuh dengan konflik menjadi negara yang lebih konformis dan kooperatif di panggung internasional. Meski ada kritik dan kontroversi seputar kebijakan dan aksi Soeharto, dampaknya terhadap politik luar negeri Indonesia tak diragukan lagi signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *