Meningkatnya emosi dan reaksi yang kuat terhadap perlakuan atau tindakan orang lain sering kali dilihat sebagai suatu sifat. Orang yang cenderung mudah tersulut emosi sering kali menjalani hidup dengan kesulitan tertentu. Seiring waktu, mereka mungkin menjadi lebih rentan terhadap stres dan konflik interpersonal. Jadi, bagaimana kita mendefinisikan dan mengenal lebih baik tentang ini?
Sifat tersebut biasanya disebut sebagai “emosional reaktif” atau “emosi mudah tersulut”.
Definisi Emosional Reaktif
Orang yang emosional reaktif mudah merasa terganggu oleh peristiwa sekecil apa pun. Sementara setiap orang dapat bereaksi secara emosional terhadap situasi tertentu, orang yang emosional reaktif memiliki reaksi yang lebih kuat dan lebih lama daripada yang biasanya. Mereka mungkin merasa marah, sedih, atau terluka secara signifikan dan melanjutkannya lebih lama daripada seharusnya.
Emosional reaktivitas juga dapat melibatkan perasaan tidak nyaman yang berlebihan terhadap tekanan sosial dan penilaian orang lain. Seseorang yang emosional reaktif mungkin merasa tidak layak atau tidak dihargai dan meresponsnya dengan penolakan atau permusuhan.
Mengenal Lebih Lanjut tentang Emosi Mudah Tersulut
Emosi mudah tersulut mengacu pada seseorang yang reaksinya cepat meningkat hingga ke tingkat maksimum, sering kali tanpa peringatan yang jelas atau pelanggaran yang signifikan. Ini adalah salah satu fitur khas dari beberapa gangguan kepribadian, seperti borderline dan gangguan kepribadian antisosial.
Seseorang dengan emosi mudah tersulut mungkin akan merespon dengan marah atau permusuhan saat merasa terganggu, ditolak, atau dianiaya, bahkan jika perasaan tersebut mungkin tidak sepenuhnya didasarkan pada kenyataan. Respons ini sering kali tidak sebanding dengan situasi atau peristiwa yang memicunya.
Penyebab dan Cara Mengatasi Emosi Mudah Tersulut
Penyebab orang menjadi mudah tersulut emosi tumpang tindih dan bervariasi antara setiap individu. Faktor genetik, pengalaman hidup, dan kondisi kesehatan mental semua bisa berperan.
Pilihan hidup sehat dan seimbang menjadi cara mengatasi emosi mudah tersulut. Pengelolaan stres melalui teknik seperti meditasi, latihan pernapasan, olahraga teratur, dan tidur yang cukup bisa sangat membantu. Selain itu, keterampilan komunikasi dan penyelesaian masalah dapat dioptimalkan untuk mengurangi kecenderungan untuk bereaksi secara berlebihan.
Bagi beberapa orang, bantuan profesional seperti konseling atau terapi mungkin diperlukan untuk membantu mengelola dan mengendalikan emosi yang mudah tersulut. Dalam beberapa kasus, pengobatan dapat diperlukan.
Penting untuk diingat bahwa memiliki emosi yang mudah tersulut bukanlah sebuah kegagalan atau karakter yang buruk. Ini adalah respons yang dipelajari sepanjang hidup dan dapat dikelola dan diubah dengan dukungan dan pemahaman yang tepat.
