Budaya

Pada Lapisan Troposfer, Ozon Bersifat Meracuni Tetapi pada Lapisan Stratosfer Bermanfaat Bagi Kehidupan di Bumi: Mengapa?

×

Pada Lapisan Troposfer, Ozon Bersifat Meracuni Tetapi pada Lapisan Stratosfer Bermanfaat Bagi Kehidupan di Bumi: Mengapa?

Sebarkan artikel ini

Ozon adalah gas yang memiliki dua wajah. Di lapisan troposfer, atau lapisan udara paling bawah yang berdekatan langsung dengan permukaan Bumi, ozon berperan sebagai polutan udara berbahaya. Sementara di stratosfer, ozon memiliki peran penting dalam melindungi kehidupan di Bumi. Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Pemahaman tentang sifat dan fungsi ozon dalam lapisan udara yang berbeda ini penting untuk kita pahami.

Ozon dalam Troposfer: Polutan Udara yang Meracuni

Ozon (O3) pada lapisan troposfer, biasa disebut sebagai ozon permukaan, terbentuk melalui reaksi kimia yang melibatkan polutan udara seperti nitrogen oksida (NOx) dan senyawa organik volatil (VOCs) di bawah paparan sinar matahari. Reaksi ini umumnya terjadi di daerah perkotaan dengan tingkat polusi tinggi.

Ozon permukaan menjadi masalah karena bersifat racun jika terhirup oleh manusia dan binatang. Paparan berlebihan terhadap ozon permukaan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti iritasi paru-paru, sesak napas, dan peningkatan risiko serangan asma. Selain itu, ozon permukaan juga dapat merusak tanaman dan bahan lain di permukaan Bumi.

Ozon dalam Stratosfer: Pelindung Kehidupan di Bumi

Sementara itu, ozon yang ada di lapisan stratosfer, yang biasa disebut sebagai lapisan ozon, berfungsi sebagai filter alami terhadap sebagian besar sinar matahari yang berbahaya, khususnya radiasi ultraviolet B (UV-B). Tanpa lapisan ozon ini, sinar UV-B yang berbahaya tersebut dapat menembus ke permukaan Bumi dan menyebabkan berbagai masalah, seperti kanker kulit dan katarak pada manusia, serta mengganggu proses fotosintesis pada tanaman dan fitoplankton.

Lapisan ozon terbentuk secara alami melalui proses yang dikenal sebagai siklus ozon. Pada proses ini, oksigen (O2) di stratosfer dapat dipecah oleh radiasi matahari menjadi molekul-molekul oksigen tunggal, yang kemudian bergabung dengan oksigen lain untuk membentuk ozon. Lalu, ozon ini dapat menyerap radiasi UV-B dan mengubahnya menjadi panas, yang menjaga keseimbangan suhu di stratosfer.

Kesimpulan

Jadi, perbedaan sifat ozon dalam troposfer dan stratosfer terletak pada proses pembentukaannya dan dampaknya terhadap kehidupan di Bumi. Di troposfer, ozon terbentuk dari polutan dan berbahaya bagi kehidupan, sementara di stratosfer, ozon terbentuk secara alami dan melindungi kehidupan dari radiasi berbahaya. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita menjaga kualitas udara dan melindungi lapisan ozon untuk keseimbangan kehidupan di Bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *