Soeharto, setelah menjadi pemimpin politik Indonesia selama era Orde Baru, telah mengejutkan dunia dengan lebih dari satu langkah politiknya. Fenomena ini pasti membuat banyak orang bertanya-tanya: apa sebenarnya langkah politik pertama Soeharto setelah mengambil alih tampuk kepemimpinan nasional Orde Baru dalam bidang politik luar negeri?
Soeharto mengambil tampuk kekuasaan negara dari Presiden Sukarno melalui mekanisme yang dikenal sebagai Manuver Oktober di tahun 1967. Pada tahap awal kepemimpinannya, Soeharto dihadapkan pada tahap rekonstruksi nasional yang sangat serius setelah krisis politik dan ekonomi parah selama Orde Lama. Soeharto harus membawa Indonesia kembali ke lintasan yang benar, terutama dalam hubungan dengan negara-negara asing.
Langkah politik pertama Soeharto dalam bidang politik luar negeri terjadi ketika dia memutuskan untuk mengubah orientasi politik luar negeri Indonesia. Dalam fase awal kepemimpinannya, Soeharto dan pemerintahannya memprioritaskan normalisasi hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah masa pemerintahan Presiden Sukarno yang dikenal memiliki kecenderungan pro-Komunis tinggi dan cenderung menghindari hubungan dengan negara-negara kapitalis Barat.
Dengan gagasan “bebas dan aktif”, Soeharto berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan semua negara, tidak peduli ideologi politik mereka. Normalisasi hubungan politik dan ekonomi dengan Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya menjadi simbol transformasi luar negeri Indonesia dari politik konfrontasi menjadi politik kerjasama.
Jadi, upaya besar dalam memperbaiki citra Indonesia di mata dunia dan memulihkan hubungan bilateral dengan banyak negara Barat adalah langkah politik luar negeri pertama Soeharto setelah memegang tampuk kepemimpinan nasional dalam era Orde Baru. Dalam konteks ini, Soeharto juga menekankan interaksi aktif Indonesia dengan organisasi internasional seperti PBB dan ASEAN.
Ada banyak alasan dan pertimbangan strategis di balik putusan Soeharto. Salah satunya adalah keberhasilan Indonesia dalam memulihkan ekonomi yang rusak dan penuh dengan hutang. Dengan membuka diri kepada negara-negara Barat dan negara-negara donor lainnya, Indonesia telah menerima banyak bantuan pembangunan dan sikap simpatetik terhadap tantangan ekonomi dan politik dalam negerinya.
Jadi, Jawabannya Apa?
Jadi, jawabannya, langkah politik pertama Soeharto setelah memegang tampuk pimpinan nasional Orde Baru dalam bidang politik luar negeri adalah normalisasi hubungan politik dan ekonomi dengan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, dan menekankan kerjasama internasional melalui organisasi seperti PBB dan ASEAN. Langkah tersebut diambil dengan tujuan memperbaiki hubungan bilateral dengan negara-negara kapitalis Barat dan memulihkan citra Indonesia di mata dunia setelah periode krisis politik dan ekonomi yang parah selama era Orde Lama.
