Menjalankan operasi keseharian sebuah organisasi atau bisnis memerlukan penanganan transaksi keuangan yang efisien dan efektif. Salah satu aspek penting dari manajemen keuangan ini adalah penanganan dan pelaporan dana kas kecil. Pemegang dana kas kecil bertugas menjaga, mengisi ulang, dan melaporkan penggunaan dana tersebut. Sebagai bagian dari tanggung jawab mereka, mereka juga perlu menjurnal semua transaksi yang terkait dengan pembentukan dan penggunaan dana kas kecil. Namun, lalu bukti transaksi seperti apa yang digunakan oleh pemegang dana kas kecil ini?
Bukti transaksi yang digunakan oleh pemegang dana kas kecil biasanya terdiri dari kwitansi atau resi yang valid untuk setiap pengeluaran yang pihaknya lakukan. Ini adalah bukti yang sah dari transaksi yang telah terjadi dan dianggap penting dalam sistem akuntansi organisasi mana pun. Setelah sejumlah uang tunai dipakai, pemegang dana harus meminta resi atau kwitansi untuk diverifikasi dan diproses oleh bagian akuntansi.
Ada dua jenis utama bukti transaksi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil: resi penetapan kas kecil dan resi pengeluaran kas kecil.
Resi Penetapan Kas Kecil: Resi ini diberikan oleh pihak bank atau lembaga keuangan lainnya ketika dana kas kecil pertama kali dikonfigurasi. Resi ini digunakan untuk mencatat jumlah awal dalam buku dan catatan keuangan organisasi. Ini adalah bukti transaksi yang valid dan penting dalam menjurnal transaksi pembentukan dana kas kecil.
Resi Pengeluaran Kas Kecil: Resi ini dikeluarkan setiap kali pengeluaran dilakukan dari dana kas kecil. Resi ini dokumen yang paling sering digunakan dalam dana kas kecil, serta yang paling penting untuk dilacak dan diverifikasi dalam rangka menjaga akurasi dan integritas dana kas kecil.
Pemegang dana kas kecil harus selalu memastikan resi dan dokumen lainnya dijaga dengan baik dan diorganisir dalam cara yang mempermudah pelacakan dan pelaporan transaksi.
Bukti Transaksi yang Digunakan oleh Pemegang Dana Kas Kecil Untuk Menjurnal Transaksi Pembentukan Kas Kecil Adalah
Mengingat apa yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa bukti transaksi yang digunakan oleh pemegang dana kas kecil untuk menjurnal transaksi pembentukan kas kecil adalah resi penetapan kas kecil dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Resi ini menandakan pembentukan dana kas kecil dan digunakan sebagai dasar dalam mencatat transaksi ini dalam buku dan catatan keuangan organisasi.
Jadi, jawabannya apa? Resi penetapan kas kecil dari bank atau lembaga keuangan adalah bukti transaksi yang digunakan oleh pemegang dana kas kecil untuk menjurnal transaksi pembentukan kas kecil.
