Sejak awal kehadirannya di bumi, manusia telah menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Bahkan sebelum peradaban manusia mengenal tulisan, telah ada suatu metode komunikasi yang diterima dan dimengerti lintas budaya dan bangsa. Metode komunikasi ini dikenal sebagai bahasa universal. Bahasa universal, dalam konteks ini, merujuk kepada suatu bentuk bahasa non-verbal – ekspresi wajah dan gestur tubuh yang dapat dipahami oleh setiap individu, di mana saja mereka berada.
Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah
Sebelum perkataan dan tulisan, manusia perdana telah mengandalkan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk menyampaikan pesan. Bahasa ini bersifat sangat intuitif dan umumnya dipahami secara alami oleh sebagian besar manusia, tanpa perlu pendidikan formal.
Misalnya, senyum adalah simbol kebahagiaan dan penerimaan yang universal. Di manapun di dunia, senyum memiliki makna yang sama. Demikian pula dengan ekspresi wajah lain seperti cemberut untuk menunjukkan kesedihan atau marah, dan mata terbuka lebar untuk menunjukkan rasa terkejut atau takjub.
Bahasa tubuh juga digunakan untuk mengungkapkan berbagai emosi dan pikiran. Misalnya, kita mengangguk untuk menunjukkan persetujuan, menggeleng untuk menunjukkan penolakan, dan menaikkan bahu untuk menunjukkan ketidakpastian.
Seni
Selain bahasa tubuh dan ekspresi wajah, seni juga dianggap sebagai bahasa universal. Seni, dalam berbagai bentuknya seperti musik, tari, seni visual, dan sastra, mampu berbicara kepada hati dan pikiran manusia secara universal, melewati batasan bahasa dan budaya.
Dalam musik, nada dan ritme bisa menyampaikan emosi meskipun lirik lagu mungkin tidak diketahui. Dalam seni visual, warna dan bentuk dapat menceritakan kisah tanpa kata-kata. Dalam tari, gerakan dan ekspresi tubuh dapat mengungkapkan perasaan dan cerita kepada penonton.
Bahasa Universal dan Komunikasi Modern
Meski saat ini peradaban manusia telah memiliki sistem tulisan dan berbagai bahasa daerah dan internasional, bahasa universal tetap berperan penting dalam komunikasi. Bahasa universal dapat melintasi batas bahasa verbal dan tulisan, dan menyampaikan pesan yang mampu dipahami oleh semua manusia, terlepas dari latar belakang mereka.
Jadi, konsepnya adalah: memahami dan mengenali bahasa universal adalah kunci untuk memahami dan berinteraksi dengan berbagai jenis individu di dunia ini, secara lebih mendalam dan mendasar. Dengan memaksimalkan penggunaan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan seni, kita tidak hanya menjadi komunikator yang lebih baik, tetapi kita juga menjadi lebih terhubung dengan seluruh umat manusia.
Jadi, jawabannya apa? Bahasa universal yang telah dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan adalah bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan seni. Itulah bahasa yang telah sejak lama dipahami dan digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi di seluruh dunia.