Salah satu hal yang menarik dalam genetika adalah bagaimana orang tua dengan golongan darah tertentu dapat memiliki anak dengan golongan darah yang berbeda. Ini semua berkat keragaman genetika kita. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang pasangan suami istri dengan golongan darah AB (suami) dan O (istri). Apakah mungkin bagi mereka untuk memiliki anak dengan golongan darah lain? Mari kita telusuri lebih dalam.
Bagaimana Genetika Memengaruhi Golongan Darah?
Golongan darah kita ditentukan oleh gen yang kita warisi dari orang tua kita. Ada tiga jenis gen dalam hal ini, yaitu A, B, dan O. Gen tipe A dan B bersifat dominan, sedangkan gen tipe O bersifat resesif. Dalam istilah sederhana, ini berarti bahwa jika seseorang mewarisi gen tipe A atau B bersama-sama dengan gen tipe O, golongan darahnya akan bertipe A atau B, bukan O.
Seorang individu dengan golongan darah AB memiliki satu gen A dan satu gen B. Sementara itu, seseorang dengan golongan darah O memiliki dua gen O. Dengan demikian, seorang suami dengan golongan darah AB dapat memberikan gen A atau B kepada anaknya, sementara istri dengan golongan darah O hanya akan memberikan gen O.
Golongan Darah Anak dari Pasangan dengan Golongan Darah AB dan O
Berdasarkan penjelasan di atas, anak-anak dari pasangan ini memiliki dua kemungkinan golongan darah. Jika suami (golongan darah AB) memberikan gen A kepada anak, anak akan mewarisi golongan darah A karena gen O dari ibu (golongan darah O) bersifat resesif. Hal yang sama berlaku jika suami memberikan gen B, maka anak akan memiliki golongan darah B.
Jadi, dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa anak-anak dari pasangan dengan golongan darah AB (suami) dan O (istri) dapat memiliki golongan darah A atau B.
Jadi, Jawabannya Apa?
Mengingat semua penjelasan di atas, jawabannya adalah anak-anak dari pasangan suami istri dengan golongan darah AB dan O memiliki kemungkinan untuk menjadi golongan darah A atau B.
