Pada masa penjelajahan, ada tiga motivasi utama bagi para penjelajah: “Gold, Glory, and Gospel” atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Emas, Kemasyhuran, dan Injil. Istilah-istilah ini menggambarkan tujuan dan alasan untuk menjelajahi dunia baru bagi Eropa. Lalu, bagaimanakah hubungan antara usaha memperoleh rempah-rempah secara langsung dengan semboyan tersebut?
Gold: Hasrat Untuk Kekayaan
Emas pada konteks ini merujuk pada hasrat untuk kekayaan. Pada masa itu, rempah-rempah adalah salah satu komoditi yang paling bernilai dan dicari-cari. Mereka tahu bahwa dengan mengendalikan perdagangan rempah-rempah, mereka bisa mendapatkan kekayaan yang luar biasa. Oleh karena itu, usaha memperoleh rempah-rempah secara langsung berkaitan erat dengan hasrat mereka untuk ‘emas’ atau kekayaan.
Glory: Mencari Kemasyhuran
Sementara itu, ‘Glory’ merujuk pada keinginan untuk mendapatkan kemasyhuran dan pengakuan. Dengan berhasil melakukan pelayaran dan mendapatkan rempah-rempah secara langsung, para penjelajah berharap dapat menjadi terkenal dan dihormati. Dengan demikian, usaha memperoleh rempah-rempah juga berkontribusi terhadap keinginan mereka untuk memperoleh ‘kemasyhuran’.
Gospel: Penyebaran Agama
Terakhir, ‘Gospel’ merujuk pada tujuan untuk menyebarkan agama Kristen. Meskipun usaha memperoleh rempah-rempah secara langsung mungkin tidak tampak langsung berhubungan dengan tujuan ini, namun hal tersebut berperan penting dalam mendanai misi agama mereka. Dengan mendapatkan kekayaan dari perdagangan rempah-rempah, mereka mampu mendanai penyebaran agama Kristen di berbagai belahan dunia.
Jadi, apakah hubungannya antara usaha memperoleh rempah-rempah secara langsung dengan semboyan ‘Gold, Glory, and Gospel’? Dengan memperoleh rempah-rempah, para penjelajah berharap untuk mendapatkan kekayaan (emas), memperoleh kemasyhuran (glory), dan mendanai penyebaran agama Kristen (gospel).
Jadi, jawabannya apa? Hubungan usaha memperoleh rempah secara langsung dengan semboyan Gold, Glory, and Gospel terletak pada tujuan dan hasil yang dapat diperoleh dari usaha tersebut: kekayaan, kemasyhuran, dan dana untuk penyebaran agama.
