Simbiosis adalah jenis interaksi antara dua atau lebih spesies, di mana setiap spesies memperoleh keuntungan dari interaksi tersebut. Salah satu jenis simbiosis yang paling dikenal adalah simbiosis mutualisme. Tetapi, apakah Anda pernah berpikir tentang adanya simbiosis mutualisme antara hewan satu spesies yang berlainan jenis kelamin? Kita beralih lebih dalam lagi mengeksplorasi konsep ini.
Bagaimana Mutualisme Bekerja?
Pada dasarnya, mutualisme adalah keadaan di mana dua organisme dari spesies berbeda bekerja sama dalam suatu hubungan di mana masing-masing menguntungkan dari yang lain. Namun, ide mutualisme juga berlaku untuk individu dalam spesies yang sama, terutama antara hewan yang berlainan jenis kelamin.
Simbiosis Mutualisme Antara Hewan Satu Spesies yang Berlainan Jenis Kelamin
Hewan dari spesies yang sama tetapi berlainan jenis kelamin memungkinkan mereka membagi tanggung jawab dan bekerja sama untuk memperoleh keuntungan yang sama. Sudah dilekatkan secara alamiah, dua hewan dari jenis kelamin yang berbeda dalam satu spesies membentuk asosiasi simbiosis yang penting dalam hal reproduksi.
Tujuan utamanya adalah untuk bertahan hidup dan menjaga kelanjutan spesies mereka. Di alam, sebagian besar spesies hewan memerlukan individu berjenis kelamin lawan untuk bereproduksi. Pejantan dan betina bekerja sama, menjaga dan membesarkan anak mereka hingga beranjak dewasa.
Berbagai Jenis Simbiosis Mutualisme dalam Satu Spesies
Contoh klasik mutualisme antara jenis kelamin berbeda dari spesies yang sama adalah pinguin kaisar. Pada spesies ini, jantan meletakkan telur betina di antara kakinya untuk menjaga mereka tetap hangat sementara betina pergi untuk mencari makan. Jantan tidak makan sampai betina kembali, yang bisa berlangsung hingga beberapa bulan. Sementara itu, betina memberi makan dan membesarkan anak mereka setelah menetas. Kedua jenis kelamin memperoleh keuntungan dari kerjasama ini: mereka memastikan kelangsungan spesies mereka.
Simbiosis dalam Konteks Lebih Luas
Simbiosis mutualisme bukan hanya tentang pertukaran manfaat fisik. Ini juga dapat mencakup manfaat sosial dan psikologis. Misalnya, dalam banyak spesies, pasangan yang telah bersama-sama selama periode yang lama memperlihatkan tingkat keberhasilan reproduksi yang lebih besar dan tingkat stres yang lebih rendah, yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Kesimpulan
Jadi, meski simbiosis mutualisme sering kali dikaitkan dengan hubungan antara spesies yang berbeda, konsep ini juga relevan dan penting dalam konteks spesies yang sama dan individu dari jenis kelamin yang berbeda. Dari pinguin kaisar hingga harimau Siberia, hewan menggunakan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan memastikan kelangsungan spesies mereka.