Di dunia ini, banyak paham dan keyakinan yang didasarkan pada tujuan hidup manusia. Salah satu paham yang melihat kesenangan atau kenikmatan sebagai tujuan hidup dan berpegang teguh pada tindakan manusia merupakan paham hedonisme. Paham hedonisme ini sering dikaitkan dengan nilai-nilai materialistis dan kehidupan yang terus-menerus mencari kebahagiaan melalu kenikmatan duniawi. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih jauh tentang paham hedonisme serta jawaban atas pertanyaan yang diajukan: Paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia merupakan paham.
Hedonisme berasal dari kata Yunani “hedone” yang berarti kesenangan, dan merupakan paham filsafat yang berpusat pada kebahagiaan dan kenikmatan sebagai tujuan utama dalam hidup. Paham ini diyakini telah ada sejak abad 5 SM. Ada beberapa aliran pemikiran dalam hedonisme, seperti hedonisme etika, yang fokus pada bagaimana mencapai kebahagiaan melalui cara-cara etika, dan hedonisme psikologis, yang percaya bahwa kebahagiaan bersifat subjektif dan tidak dapat diukur secara obyektif.
Penganut hedonisme berpendapat bahwa aktivitas yang memberikan kesenangan dan kepuasan merupakan tindakan baik yang patut dikejar. Mereka mungkin akan mencari kenikmatan melalui makanan, hubungan seksual, harta benda, dan berbagai bentuk kegiatan menyenangkan lainnya. Namun, banyak kritik yang mengarah kepada paham hedonisme ini. Salah satunya adalah bahwa paham ini hanya memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mencari kenikmatan dan kemewahan, tanpa memikirkan dampaknya pada orang lain atau lingkungan.
Sebagai contoh, orang yang menerapkan paham hedonisme dalam bidang ekonomi, sering kali mengorbankan keberlanjutan sumber daya alam dan ekologi demi keuntungan pribadi. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan, karena kekhawatiran akan pasar yang tumbuh terlalu cepat, memicu krisis dan ketidakstabilan sosial.
Kesimpulannya, paham hedonisme adalah paham yang melihat kesenangan dan kenikmatan sebagai tujuan hidup dan tindakan manusia. Namun, perlu dicermati bahwa terlalu memfokuskan diri pada kebahagiaan duniawi bisa menimbulkan akibat buruk bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, penting untuk mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam tentang hidup dan kebahagiaan yang sejati.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah paham hedonisme, yang melihat kesenangan atau kenikmatan sebagai tujuan hidup dan tindakan manusia. Namun, bijaksana untuk menilai terlebih dahulu akibat-akibat dan dampak dari penerapan paham ini agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.