Budaya

Selain Mengusulkan Dasar Negara dengan Sebutan Pancasila, Soekarno Juga Mengusulkan Istilah Trisila, Meliputi

×

Selain Mengusulkan Dasar Negara dengan Sebutan Pancasila, Soekarno Juga Mengusulkan Istilah Trisila, Meliputi

Sebarkan artikel ini

Sebagai seorang pemimpin dan pendiri bangsa Indonesia, Soekarno dikenal luas karena peran pentingnya dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dari Indonesia. Pancasila, yang secara harfiah berarti “lima prinsip”, identik dengan jati diri dari bangsa Indonesia dan menjadi simbol persatuan. Namun, yang mungkin tidak banyak diketahui adalah bahwa Soekarno juga pernah mengusulkan konsep lain yang dikenal sebagai “Trisila”.

Apa itu Trisila?

Seperti Pancasila, Trisila adalah sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Sanskerta. Trisila berarti “tiga norma” atau “tiga sila”. Jelas bahwa Trisila mirip dengan Pancasila dalam konstruksi dan niatnya dan berfungsi sebagai sebuah rekomendasi filosofis tentang bagaimana individu dan masyarakat harus berperilaku.

Tetapi apa sebenarnya Trisila itu? Untuk memahami hal itu, kita perlu melihat tiga sila atau prinsip yang menjadi bagian dari Trisila—Sosio-Nasionalisme, Sosio-Demokrasi, dan Kebudayaan.

1. Sosio-Nasionalisme

Sosio-Nasionalisme diartikan oleh Soekarno sebagai upaya membentuk suatu bangsa yang bisa berbangga atas identitas dan warisan budaya nasionalnya sendiri.

2. Sosio-Demokrasi

Sosio-Demokrasi adalah paham yang membawa prinsip demokrasi dalam masyarakat namun tetap memperhatikan kesejahteraan sosial umum.

3. Kebudayaan

Kebudayaan tidak hanya berarti penghargaan terhadap tradisi dan warisan budaya, tetapi juga berarti aspirasi untuk berkontribusi terhadap warisan budaya global.

Dumping Trisila ini, Soekarno menekankan pentingnya adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara individu dan masyarakat, dan antara kebebasan dan tanggung jawab.

Jadi, jawabannya apa? Trisila merupakan konsep yang kaya dan bermakna yang diusulkan oleh Soekarno. Meski mungkin tidak sepopuler Pancasila, Trisila merumuskan prinsip-prinsip yang tidak kalah penting bagi arah dan pembentukan karakter bangsa Indonesia. Seperti Pancasila, Trisila juga mempertimbangkan aspek sosial dan kultural bangsa dalam menghadapi beragam tantangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *