Dalam dunia teknologi informasi dan pembangunan perangkat lunak, terdapat beberapa metodologi yang dapat diterapkan. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang metodologi pengembangan sistem terstruktur baik melalui cara top down maupun cara dekomposisi. Metode-metode ini digunakan untuk membantu dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi yang kompleks.
Metode Top Down
Metode top down merupakan suatu pendekatan yang dimulai dari gambaran umum atau konsep besar (macro) dan kemudian diterjemahkan menjadi beberapa komponen yang lebih spesifik (micro). Pendekatan ini biasa dikenal juga sebagai pendekatan “Big picture to details”.
Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya diikuti dalam pendekatan top down:
- Mendefinisikan sistem secara umum
- Membagi sistem menjadi beberapa subsistem
- Menganalisis setiap subsistem dan mengidentifikasi fungsi serta proses yang ada
- Mengembangkan detail setiap fungsi atau proses yang teridentifikasi
- Menerapkan dan mengintegrasikan semua komponen
Keuntungan dari metode ini adalah dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang gambaran besar sistem tersebut sebelum detail-detailnya dikembangkan. Namun, pendekatan ini biasanya memerlukan observasi dan analisis mendalam untuk dapat memecah sistem tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola.
Metode Dekomposisi
Sementara itu, metode dekomposisi merujuk pada pendekatan di mana sistem yang kompleks dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Setelah itu, setiap bagian tersebut dianalisis dan dikembangkan secara terpisah hingga membentuk sistem yang utuh.
Berikut adalah langkah-langkah dalam metodologi dekomposisi:
- Mengidentifikasi sistem dan menentukan batasan sistem
- Membagi atau memecah sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (subsistem atau komponen)
- Menentukan fungsi masing-masing komponen dan hubungannya dengan komponen lainnya
- Mengembangkan setiap komponen secara terpisah
- Menyusun ulang komponen untuk membentuk sistem yang utuh
Kelebihan dari metode dekomposisi ini adalah memudahkan dalam pengelolaan dan pengembangan sistem. Setiap bagian dari sistem dapat dikembangkan dan diuji secara independen sebelum digabungkan menjadi satu kesatuan sistem yang lebih besar.
Dalam pengembangan sistem terstruktur, baik menggunakan metode top down maupun dekomposisi, tujuannya adalah untuk mempermudah pengembangan dan manajemen sistem yang kompleks dan besar. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, dan dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan kondisi yang ada.
Jadi, jawabannya apa? Pemilihan metode dalam pengembangan sistem terstruktur baik cara top down maupun cara dekomposisi sangat tergantung pada kebutuhan, kompleksitas dari sistem serta sumber daya yang tersedia. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan dapat digunakan secara bersamaan dalam tahapan yang berbeda dari pengembangan suatu sistem.