Kelenjar saliva atau kelenjar ludah memegang peranan besar dalam sistem pencernaan manusia. Lokasi kelenjar ini berada di dalam rongga mulut dan menghasilkan cairan berlendir yang dikenal sebagai air liur atau saliva. Dalam konteks pencernaan, saliva memiliki berbagai fungsi yang sangat esensial antara lain:
Pelumasan dan Pembentukan Bolus
Kelenjar saliva menghasilkan sekitar 1-2 liter saliva setiap harinya. Saliva ini membantu membasahi dan melumasi makanan, memudahkan proses menelan, serta membantu dalam pembentukan bolus (butiran-butiran makanan yang dihaluskan mulut untuk memudahkan proses pencernaan).
Proses Pencernaan Karbohidrat
Saliva mengandung enzim yang disebut amilase dan lipase. Amilase berfungsi untuk membantu proses pemecahan karbohidrat (seperti pati) menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana.
Pertahanan Terhadap Mikroorganisme
Saliva yang dihasilkan oleh kelenjar saliva juga berfungsi dalam pertahanan tubuh. Saliva mengandung antibody, yaitu senyawa yang dapat membunuh kuman-kuman penyakit.
Membantu Proses Persepsi Rasa
Saliva juga membantu dalam proses persepsi rasa, yaitu rasa makanan yang kita rasakan. Saliva membantu mencairkan makanan sehingga senyawa-senyawa pemicu rasa pada makanan dapat berinteraksi dengan reseptor rasa yang ada pada lidah.
Meskipun demikian, terdapat satu fungsi yang umumnya disalahartikan sebagai bagian dari peran kelenjar saliva dalam proses pencernaan, yaitu:
Pencernaan Protein
Hal ini penting untuk diklarifikasi. Meski kelenjar saliva berperan dalam pencernaan makanan, namun ia tidak berperan langsung dalam proses pencernaan protein. Enzim yang diperlukan untuk memecah protein, dikenal sebagai protease, sebenarnya tidak ditemukan dalam saliva. Memang, di dalam saliva terdapat enzim lipase lingual yang dapat memulai pemecahan lemak dalam mulut. Akan tetapi, pencernaan protein yang sesungguhnya terjadi di lambung dan usus kecil, yang melibatkan enzim pepsin dan tripsin.
Dengan demikian, meskipun kelenjar saliva memegang peran penting dalam pencernaan makanan, namun tidak benar jika dikatakan bahwa kelenjar saliva berperan dalam pembagian atau pencernaan protein. Ini adalah penjelasan yang detail dan ilmiah untuk menjelaskan bahwa fungsi kelenjar saliva tidak mencakup proses pencernaan protein, meskipun ia memiliki fungsi vital lainnya dalam sistem pencernaan manusia.
