Hipotesis adalah prinsip dasar dalam metode ilmiah yang digunakan untuk menguji pernyataan atau teori melalui penelitian. Dalam istilah paling sederhana, hipotesis merupakan jawaban sementara atau perkiraan terhadap suatu permasalahan. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: hipotesis harus disusun berdasarkan apa?
HIPOTESIS BERDASARKAN OBSERVASI
Langkah pertama dalam menyusun hipotesis adalah pengamatan. Pengamatan ini dapat berupa penelitian pustaka sebelumnya, observasi langsung terhadap fenomena, atau hasil dari eksperimen awal. Berdasarkan observasi ini, peneliti kemudian bisa merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis.
HIPOTESIS BERDASARKAN MODEL ATAU TEORI
Terkadang, hipotesis dibangun berdasarkan model atau teori yang telah ada. Dalam kasus ini, hipotesis dianggap sebagai prediksi logis yang diturunkan dari model atau teori. Hipotesis ini akan memperluas pemahaman kita tentang fenomena dan memvalidasi atau memperkuat model atau teori.
HIPOTESIS BERDASARKAN KEBUTUHAN PENELITIAN
Sekiranya peneliti melihat celah pada penelitian sebelumnya atau masalah praktis yang disajikan dalam masyarakat, peneliti dapat merumuskan hipotesis berdasarkan kebutuhan penelitian. Alih-alih meracik motif penelitian berdasarkan apa yang telah ada, peneliti mungkin berfokus pada hal baru atau yang kurang ditelusuri.
HIPOTESIS BERDASARKAN DATA
Dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, hipotesis bisa dibuat berdasarkan data. Analisis data eksplorasi awal atau data dari penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk membuat hipotesis penelitian.
PENUTUP
Dalam ringkasan, hipotesis adalah jawaban sementara untuk suatu pertanyaan penelitian dan harus dibuat berdasarkan observasi, model atau teori yang ada, kebutuhan penelitian, atau data. Hipotesis yang kuat dan bermakna memungkinkan peneliti untuk menguji penjelasannya secara ilmiah dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengetahuan yang digali.