Algoritma adalah kumpulan instruksi langkah-demi-langkah yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Dalam dunia komputer, algoritma adalah bagian penting dari pemrosesan dan pemrograman informasi. Seringkali, sebelum algoritma mulai berfungsi, ada beberapa variabel atau ‘besaran’ yang harus ditetapkan. Besaran ini disebut input algoritma.
Input adalah data yang diberikan ke algoritma untuk diproses menjadi output. Dengan kata lain, input adalah besaran awal yang diberikan kepada algoritma untuk mengolah dan meningkatkan efisiensi proses komputasi. Dalam konteks ini, ‘besaran’ berarti jumlah atau kualitas dari hal yang diukur atau ditimbang dalam proses algoritma.
Mari kita ambil contoh algoritma sederhana: algoritma untuk menemukan maksimum dari serangkaian angka. Input untuk algoritma ini adalah serangkaian angka itu sendiri. Algoritma akan bekerja dengan setiap angka dalam rangkaian tersebut, membandingkan setiap angka dengan angka maksimum saat ini (awalnya diset ke angka pertama dalam rangkaian), dan menggantinya jika penggantian menghasilkan angka yang lebih besar. Output-nya adalah angka maksimum dalam rangkaian tersebut.
Input dapat berupa apa saja, mulai dari angka dan string, hingga senarai, matriks, dan struktur data lainnya. Input yang diberikan kepada algoritma akan sangat mempengaruhi outputnya. Dengan memilih input yang sesuai, Anda dapat memastikan bahwa algoritma Anda bekerja dengan cara yang paling efisien dan efektif.
Ada berbagai jenis algoritma, masing-masing memerlukan jenis input yang berbeda-beda. Misalnya, algoritma pengurutan membutuhkan senarai elemen, algoritma pencarian graf dapat membutuhkan graf dan titik awal, dan seterusnya. Sangat penting untuk memahami tipe input yang diperlukan oleh algoritma Anda.
Jadi, jawabannya apa? Besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja disebut input. Input ini sangat penting karena membantu menentukan bagaimana algoritma akan bekerja dan apa output yang akan dihasilkan.