Sekolah

Yang Bukan Merupakan Kelebihan Alkohol Dibandingkan Raksa Sebagai Zat Cair Pengisi Termometer Adalah

×

Yang Bukan Merupakan Kelebihan Alkohol Dibandingkan Raksa Sebagai Zat Cair Pengisi Termometer Adalah

Sebarkan artikel ini

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Umumnya terdapat dua jenis termometer berdasarkan zat cair pengisi di dalamnya, yaitu termometer raksa dan termometer alkohol. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Akan tetapi, artikel ini akan fokus membahas hal-hal yang bukan kelebihan alkohol dibandingkan dengan raksa sebagai zat cair pengisi termometer.

Akurasi Pengukuran

Raksa memiliki akurasi pengukuran yang lebih baik dibandingkan dengan alkohol. Itulah sebabnya termometer raksa lebih umum dipakai di laboratorium dan pusat penelitian dibanding termometer alkohol. Dalam merespon perubahan suhu, alkohol lebih lambat dibandingkan raksa.

Kelarutan Dalam Air

Alkohol memiliki sifat larut dalam air, sementara raksa tidak. Hal ini dapat menjadi masalah jika termometer pecah. Kalau termometer raksa pecah, raksa akan membentuk butiran kecil yang relatif mudah dipungut. Tapi kalau termometer alkohol pecah, cairannya akan bercampur dengan air dan susah dipisahkan.

Rentang Pengukuran

Raksa memiliki rentang pengukuran suhu yang lebih luas dibandingkan alkohol. Termometer alkohol biasanya digunakan untuk mengukur suhu lingkungan yang tidak terlalu dingin atau panas, sementara termometer raksa bisa digunakan dalam rentang suhu yang lebih luas.

Demi keamanan, alkohol kerap kali menjadi pilihan sebagai pengganti raksa di termometer karena raksa adalah logam berat yang toksik. Namun, terdapat berbagai kelemahan alkohol jika dibandingkan dengan raksa sebagai zat pengisi termometer. Kekurangan ini bukan berarti alkohol tidak efektif sebagai zat pengisi termometer, namun perlu diperhitungkan dalam beberapa lingkungan dan keadaan.

Jadi, jawabannya apa? Yang bukan merupakan kelebihan alkohol dibandingkan raksa sebagai zat cair pengisi termometer adalah: alkohol kurang akurat dalam pengukuran, larut dalam air sehingga sulit dipisahkan jika termometer pecah, dan rentang pengukuran suhunya lebih sempit dibandingkan raksa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *