Dalam bidang pendidikan, satu hal yang mendapat perhatian serius adalah pencegahan dan penanggulangan kekerasan. Allasannya adalah agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan aman, nyaman dan kondusif. Ada berbagai prinsip yang dianut dan dijalankan oleh institusi pendidikan untuk mencapai hal tersebut. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang kerap kali disalahartikan atau dikira sebagai bagian dari prinsip penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan, meski sebenarnya bukan.
Hukuman Fisik
Salah satu hal yang kerap kali disalahartikan adalah hukuman fisik. Banyak yang beranggapan bahwa memberikan hukuman fisik merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah. Padahal, hukuman fisik justru berpotensi memicu kekerasan lebih lanjut. Maka, hukuman pedagogis yang mengandung unsur pendidikan menjadi alternatif yang seharusnya lebih dipertimbangkan.
Penerapan Sanksi yang Tak Proporsional
Penerapan sanksi bagi pelaku kekerasan memang menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah kekerasan berlanjut. Namun, penerapan sanksi yang tidak proporsional justru dapat berdampak negatif. Prinsip keadilan harus dijunjung tinggi dalam menentukan sanksi agar tidak menimbulkan rasa ketidakadilan yang justru bisa mendorong terjadinya kekerasan lebih lanjut.
Mengabaikan Faktor Penyebab
Dalam penanggulangan kekerasan, penting untuk memahami dan mengetahui apa faktor penyebabnya. Mengabaikan faktor penyebab justru akan membuat upaya penanggulangan kekerasan menjadi tidak efektif. Prinsip penanggulangan kekerasan seharusnya memfokuskan pada akar masalah dan mencari solusi untuk mengatasinya.
Dalam penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan, setiap individu memegang peran penting. Tidak hanya tugas dari pihak sekolah saja, namun juga peran serta dari orang tua dan masyarakat sekitar. Dengan bekerja sama, upaya penanggulangan kekerasan dapat dilakukan dengan maksimal demi menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan kondusif.