Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang mengandung senyawa hidrokarbon dan menghasilkan berbagai produk setelah proses pengilangan. Salah satu fraksi minyak bumi yang digunakan dalam aplikasi industri dan rumahan adalah parafin.
Parafin dihasilkan dari distilasi fraksi minyak bumi. Proses ini melibatkan pemanasan minyak bumi hingga mencapai suhu tertentu yang menghasilkan berbagai produk berdasarkan titik didih mereka. Parafin memiliki titik didih antara 160-260 derajat Celsius dan digunakan dalam banyak aplikasi.
Parafin dalam Lilin dan Korek Api
Sebagai bahan pokok dalam pembuatan lilin dan korek api, parafin adalah fraksi minyak bumi berkinerja tinggi. Kekentalan yang rendah dan punya kemampuan meleleh pada suhu yang relatif rendah membuat parafin menjadi bahan yang ideal untuk produk ini. Parafin juga umumnya tidak beraroma dan berwarna putih, memberikan estetika meyakinkan pada produk akhir.
Saat membuat lilin, parafin biasanya dicairkan dan dicampur dengan pewarna dan wangi. Untuk korek api, parafin digunakan untuk melapisi batang korek api, yang menghasilkan panas dan nyala api yang seragam saat digosok.
Parafin sebagai Pengilap
Penerapan lain dari parafin adalah sebagai pengilap. Penggunaannya ditemukan dalam pengilap perabotan dan catan mobil. Untuk tujuan ini, parafin digunakan untuk pelapisan lapisan terakhir pada perabotan dan cat mobil. Ini memberikan kilau yang tampak baru dan membantu melindungi permukaan dari kerusakan lingkungan dan fisik. Dalam pengilap perabotan, parafin seperti lapisan embun yang memantulkan cahaya dan menambahkan nilai estetika ke perabotan.
Jadi, untuk memanfaatkan minyak bumi dalam membuat lilin, korek api, dan pengilap, pelaku industri dan produsen rumah tangga dapat menggunakan fraksi parafin. Kualitasnya yang superior membuat parafin menjadi bahan yang sangat berharga dalam beragam aplikasi.
Jadi, jawabannya apa? Fraksi minyak bumi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat lilin korek api dan bahkan pengilap adalah parafin.
