Sosial

Struktur Serat Otot Rangka Menunjukkan Adanya Pita Gelap dan Pita Terang yang Merupakan Kombinasi

×

Struktur Serat Otot Rangka Menunjukkan Adanya Pita Gelap dan Pita Terang yang Merupakan Kombinasi

Sebarkan artikel ini

Otot rangka adalah jenis otot yang mana manusia memiliki kendali langsung. Ini adalah otot yang membuat kita bisa bergerak, berlari, melompat, dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Salah satu aspek paling menarik dari otot rangka adalah strukturnya yang kompleks, yang mencakup adanya pita gelap dan pita terang. Pita ini sebenarnya adalah kombinasi dari protein-protein tertentu yang bekerja bersama untuk membantu otot berkontraksi dan relaksasi.

Struktur Serat Otot Rangka

Serat otot rangka, juga dikenal sebagai sel otot, berbentuk silindris dan sejajar dengan panjang yang sama. Dalam setiap serat otot terdapat banyak miofibril, yang merupakan unit kontraksi otot mikroskopis.

Miofibril ini memiliki penampilan bergaris atau terbelah yang disebut stria, dan di sinilah pita gelap dan pita terang muncul. Pita gelap dikenal sebagai band A atau anisotropik, sedangkan pita terang disebut band I atau isotropik.

Fungsi Pita Gelap dan Pita Terang

Pita gelap dan pita terang pada serat otot rangka memainkan peran kunci dalam proses kontraksi otot. Pita gelap terdiri dari protein myosin, sedangkan pita terang merupakan kombinasi dari protein actin dan tropomyosin.

Ketika otot rangka berkontraksi, myosin di zona A akan berikatan dengan actin di zona I, menyebabkan mendorong satu sama lain dan memendekkan seluruh unit. Model ini dikenal sebagai mekanisme geseran filamen.

Kesimpulan

Oleh karena itu, struktur serat otot rangka yang menunjukkan adanya pita gelap dan pita terang bukan hanya mempresentasikan garis arsitektur otot itu sendiri, tapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana otot bekerja, yakni melalui interaksi antara myosin dan actin yang membentuk pita-pita ini. Pengetahuan ini penting untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang fisiologi manusia dan dapat membantu dalam penelitian dan pengembangan terapi bagi berbagai jenis penyakit otot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *