Organisme memiliki orang-orangan kecil yang dikenal sebagai kromosom, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bagi sebagian besar informasi genetik. Kromosom ini dapat berkisar dalam jumlah dari beberapa ratus hingga hanya satu atau dua, tergantung pada spesies organisme. Manusia, misalnya, biasanya memiliki 46 kromosom. Namun, ada organisme lain yang memiliki jumlah kromosom yang berbeda.
Terminologi dalam biologi biasanya merujuk pada dua jenis kromosom: diploid dan haploid. Kata “diploid” berasal dari kata Yunani “di” yang berarti dua dan “plois” yang berarti kali. Sebaliknya, kata “haploid” memiliki arti bagi kata Yunani “haplo” yang berarti tunggal dan “plois” yang berarti kali.
Sebuah organisme diploid memiliki dua set lengkap kromosom, satu dari setiap orang tua. Sementara itu, organisme haploid memiliki satu set kromosom.
Bila Suatu Organisme Memiliki Kromosom Diploid Sebanyak 48 Maka Jumlah Kromosom Haploidnya Adalah
Untuk memahami konsep ini, penting untuk terlebih dahulu memahami bahwa jumlah kromosom haploid dalam sel adalah separuh dari jumlah kromosom diploid. Ini berarti bahwa jika suatu organisme memiliki kromosom diploid sebanyak 48, maka jumlah kromosom haploidnya adalah separuh dari jumlah tersebut.
Jika kita melakukan matematika, kita dapat menentukan bahwa jumlah kromosom haploid pada organisme yang memiliki 48 kromosom diploid adalah 24.
Berikut penjelasan singkatnya. Saat suatu organisme melakukan pembelahan sel mitosis, kromosom diploid tetap di dalam sel. Namun, ketika organisme melakukan pembelahan sel meiosis (proses yang menghasilkan sel-sel kelamin), kromosom diploid dipisahkan menjadi dua set kromosom haploid. Inilah mengapa jumlah kromosom haploidnya adalah setengah dari jumlah kromosom diploid.
Jadi, jawabannya apa?
Jika suatu organisme memiliki kromosom diploid sebanyak 48, maka jumlah kromosom haploidnya adalah 24.
