Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sejak berdirinya pada tahun 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah telah berperan aktif dalam melakukan pembaharuan-pembaharuan pada masyarakat Muslim Indonesia. Bentuk pembaharuan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesejahteraan sosial, hingga keagamaan. Dalam istilah Arab, gerakan seperti ini biasanya dikenal dengan nama “Gerakan”.
Sejarah Muhammadiyah dan Gerakan Pembaharuannya
Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912 dengan tujuan utama melakukan pembaharuan dalam masyarakat Islam Indonesia. Pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah ini antara lain meliputi berbagai aspek seperti penyuluhan agama, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kegiatan sosial lainnya.
Sebagai organisasi, Muhammadiyah berdiri dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan adanya pembaruan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman. Hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk selalu melakukan pembaruan dan penyesuaian terhadap perkembangan zaman.
Istilah Gerakan dalam Bahasa Arab
Dalam bahasa Arab, istilah Gerakan atau dalam bahasa arabnya “Harakah” memiliki arti yang sangat luas. Istilah ini bisa merujuk pada berbagai konsep, mulai dari pergerakan fisik hingga gerakan-gerakan sosial atau politik. Namun, dalam konteks Muhammadiyah dan pembaharuannya, istilah gerakan memiliki makna yang lebih khusus.
Gerakan dalam konteks ini merujuk kepada upaya sistematis dan terencana untuk melakukan perubahan atau pembaharuan pada suatu kondisi. Dalam kasus Muhammadiyah, gerakan yang dimaksud adalah gerakan pembaharuan masyarakat Islam Indonesia yang dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.
Muhammadiyah beranggapan bahwa untuk menghadapi tantangan zaman dan memastikan kesejahteraan umat, diperlukan suatu gerakan pembaharuan yang komprehensif. Gerakan ini melibatkan berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Jadi, jawabannya apa?
Muhammadiyah adalah organisasi yang melakukan gerakan pembaharuan atau “Harakah” dalam konteks bahasa Arab. Pembaharuan ini mencakup berbagai aspek termasuk pendidikan, ekonomi, dan sosial untuk kesejahteraan umat.
