Sosial

Perbedaan Antara Organel Sel Tumbuhan dan Organel Sel Hewan: Kebingungan Seorang Peserta Didik

×

Perbedaan Antara Organel Sel Tumbuhan dan Organel Sel Hewan: Kebingungan Seorang Peserta Didik

Sebarkan artikel ini

Saat melakukan eksperimen di laboratorium biologi dan mencatat macam-macam organel sel, seorang peserta didikpun menghadapi suatu situasi yang cukup membingungkannya. Ia merasa terbentur ketika harus memahami perbedaan antara organel sel tumbuhan dan organel sel hewan. Menurutnya, membedakan antara dua jenis sel ini bisa jadi merupakan tantangan yang cukup besar, terutama ketika melihatnya di bawah mikroskop.

Namun, ketidakpastian tersebut tidak membuatnya menyerah. Kemudian, peserta didik tersebut memutuskan untuk memotret hasil observasi mikroskopnya untuk ditunjukkan kepada gurunya. Inilah yang menunjukkan penerapan pertanyaan reflleksi dalam proses belajarnya.

Sel Tumbuhan vs Sel Hewan: Perbedaannya

Di antara banyak organel yang berbeda dalam sel, beberapa perbedaan kunci antara organel sel tumbuhan dan organel sel hewan adalah keberadaan dinding sel, plastida, dan vakuola pusat pada sel tumbuhan.

  • Dinding Sel: Sedangkan sel hewan hanya memiliki membran sel, sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yang memberikan selnya struktur yang lebih kaku dan mendukung tumbuhan.
  • Plastida: Organel ini, yang mencakup kloroplas, yang membantu menangkap energi matahari untuk fotosintesis, hanya ada di sel tumbuhan.
  • Vakuola Pusat: Meskipun sel hewan punya vakuola, mereka jauh lebih kecil dari vakuola besar yang ditemui di sel tumbuhan, yang memiliki fungsi menyimpan air dan menjaga tekanan osmotik.

Namun, untuk melihat dan membedakan organel-organel ini di bawah mikroskop tidaklah mudah, dan membutuhkan latihan serta pemahaman yang cermat.

Pertanyaan Refleksi Sebagai Metode Pembelajaran

Dalam situasi ini, peserta didik telah menunjukkan penerapan pertanyaan refleksi, suatu metode ketika seseorang merenung kembali atas apa yang telah dipelajari atau dialami untuk meningkatkan kefahaman atau keterampilan yang lebih baik. Dengan mengambil foto observasi dan merencanakan pertanyaan kepada gurunya, peserta didik tersebut tidak hanya berusaha mencari solusi atas kebingungan mereka, tetapi juga berusaha memahami topik tersebut secara lebih mendalam. Ini adalah suatu proses yang penting dalam pembelajaran yang efektif.

Situlah nilai penting dari sebuah pertanyaan dan pengamatan; membuat kita mencari tahu, memahami, dan belajar dari prosesnya. Dengan melakukan ini, peserta didik tersebut telah mengambil langkah-langkah penting untuk menjadi pembelajar sejati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *