Suatu sistem perangkat lunak dapat digambarkan dan dirancang dengan berbagai cara, salah satunya melalui penggunaan class diagrams. Diagram class adalah bagian penting dari UML (Unified Modeling Language) yang digunakan untuk mewakili struktur dan Kehidupan statis dari sebuah sistem. Mereka menjelaskan bagaimana class berinteraksi satu sama lain dan menggambarkan hubungan antara mereka. Untuk memahami keutuhan dari sebuah class diagram, penting untuk kita mengenali elemen-elemen penting yang membuatnya.
Elemen class diagram yang mewakili tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan oleh kelas adalah metode atau operation. Metode ini mewakili tindakan atau kegiatan yang dapat dilakukan oleh object. Misalnya, dalam class “Kendaraan”, mungkin ada metode seperti “Beri Bensin”, “Nyalakan Mesin”, atau “Bergerak”.
Metode dalam class diagram biasanya digambarkan di bagian ketiga dari diagram kelas, setelah nama class dan atribut. Setiap metode direpresentasikan dengan nama metode, diikuti oleh parameter dalam tanda kurung (jika ada) dan tipe pengembalian. Misalnya, namaMetode(input): tipePengembalian.
Metode atau operation ini mendefinisikan perilaku dari suatu class dan mungkin mengubah state atau kondisi object dari class tersebut. Dalam merancang class diagram, penting untuk menentukan metode apa saja yang relevan dan diperlukan oleh class, serta mempertimbangkan bagaimana metode tersebut akan mempengaruhi atau berinteraksi dengan class lainnya.
Jadi, kita bisa mengatakan bahwa metodologi memberikan kategori tindakan yang dapat digunakan oleh sebuah program perangkat lunak. Tanpa metode, class akan statis dan tidak fungsional.
Jadi, jawabannya apa? Elemen class diagram yang mewakili tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan oleh kelas adalah metode atau operation. Metode ini mendefinisikan perilaku dari suatu class, menjelaskan tindakan apa yang dapat dilakukan oleh object dari class tersebut, dan mengubah state atau kondisi object dalam prosesnya.
