Sosial

Organisme yang Mempunyai Dua Alel untuk Tiap-Tiap Sifat pada Dua Pasang Kromosom Disebut Apa?

×

Organisme yang Mempunyai Dua Alel untuk Tiap-Tiap Sifat pada Dua Pasang Kromosom Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Dalam biologi, dasar pewarisan sifat dipahami dengan lebih baik melalui penjelasan gen tentang apa dan bagaimana informasi genetik dibawa dan diekspresikan dalam sebuah organisme. Untuk mengerti lebih jauh, kita harus berkenalan dengan konsep haploid dan diploid, yang merupakan sebutan bagi jumlah set kromosom.

Pengertian Diploid

Organisme yang memiliki dua alel untuk setiap sifat pada dua pasang kromosom disebut organisme diploid. “Dua” adalah asal kata “diploid”, yang berasal dari kata Yunani “diploos” yang berarti “double” atau “dua kali lipat”. Ini merujuk pada organisme yang memiliki dua set kromosom, satu dari bapak dan satu dari ibu. Pada organisme seperti ini, alel atau variasi dari setiap gen ditemukan dalam sepasang kromosom.

Manusia, sebagai contoh, adalah organisme diploid. Kita memiliki total 46 kromosom dengan 23 dari ibu dan 23 dari ayah. Jadi, untuk setiap lokus gen di kromosom, kita memiliki sepasang alel. Daerah ini dalam genetika dikenal sebagai lokus, dan setiap kromosom dalam pasangan yang mengandung alel ini merujuk ke lokus yang sama.

Peranan di Pewarisan Sifat

Pada organisme diploid, seperti manusia, dua alel tersebut dapat berinteraksi satu sama lain untuk menentukan sifat yang akan ditampilkan. Apabila dua alel tersebut sama, maka individu tersebut disebut homozigot untuk sifat tersebut, dan jika berbeda, dikenal sebagai heterozigot.

Hal ini mempengaruhi ekspresi fenotip, atau ciri fisik yang nyata pada organisme. Secara sederhana, beberapa alel mendominasi yang lain, dan membentuk sifat dominan. Namun, ada lagi interaksi lainnya seperti kodominan dan tidak dominan yang bisa menentukan bentuk akhir sifat.

Kromosom dan Alel

Setiap kromosom sel diploid memiliki mitra yang sesuai. Untuk setiap gen yang dipasangkan, masing-masing ditempatkan pada posisi yang sama di pasangan kromosom. Setiap varian dari gen ini (yaitu, alel) bisa sama atau bisa berbeda antara sepasang kromosom.

Segala jenis organisme, dari tumbuhan dan jamur hingga hewan dan manusia, semua memanfaatkan konsep ini. Hal ini memberikan kekayaan variasi genetik, karena rekomendasinya selama pembentukan gamet yang akan memberikan separuh dari pasangan kromosom ini ke setiap sel anak.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, organisme yang mempunyai dua alel untuk tiap-tiap sifat pada dua pasang kromosom dikenal sebagai organisme diploid. Ini mencakup hampir semua organisme multisel, termasuk manusia, dan membentuk dasar mekanisme pewarisan sifat dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *