Didalam dunia bisnis dan perkembangan sistem akuntansi yang semakin modern, metode pencatatan invetaris yang umum digunakan adalah metode perpetual dan periodic. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, serta mempengaruhi bagaimana transaksi barang dagang dicatat dan dikelola di berbagai akun yang terkait.
Metode Periodic adalah sebuah metode akuntansi yang mengevaluasi barang dagang pada akhir periode dan menghitung biaya barang yang dijual berdasarkan pembelian barang selama periode tersebut. Dalam metode ini, tidak ada pencatatan yang dilakukan setiap kali ada barang yang dijual atau dibeli. Hanya pada akhir periode, perusahaan melakukan penyesuaian untuk menentukan persediaan akhir dan biaya barang yang dijual.
Akun-akun yang biasanya terlibat dalam transaksi barang dagang dengan menggunakan metode periodic adalah:
- Akun Persediaan: Akun ini digunakan untuk mencatat semua barang dagang yang tersedia pada awal periode dan pada akhir periode.
- Akun Pembelian: Akun ini digunakan untuk mencatat semua pembelian barang dagang selama periode berlangsung.
- Akun Retur Pembelian: Akun ini digunakan untuk mencatat retur atau pembatalan pembelian oleh perusahaan.
- Akun Potongan Pembelian: Akun ini digunakan untuk mencatat diskon atau potongan harga yang diterima dari pemasok.
- Akun Biaya Barang yang Terjual (Cost of Goods Sold / COGS): Akun ini menunjukkan biaya total yang dikeluarkan untuk barang yang terjual dalam suatu periode.
Setelah menjelaskan beberapa akun yang terkait dengan transaksi barang dagang dengan metode periodic, kita perlu menyebutkan akun yang tidak terlibat dalam metode ini, yaitu:
- Akun Penjualan: Dalam metode periodic, tidak ada catatan penjualan yang dibuat pada saat transaksi dilakukan. Akun penjualan ini biasanya terlibat dalam metode perpetual dimana setiap transaksi penjualan dicatat segera setelah terjadi.
Jadi, jawabannya apa? Akun yang tidak terkait dengan transaksi barang dagang pada metode periodic adalah akun penjualan. Dalam metode ini, pencatatan penjualan tidak dilakukan setiap kali transaksi penjualan terjadi, melainkan dihitung dan dicatat pada akhir periode.
