Ras Deutro Melayu adalah salah satu ras manusia yang diturunkan dari Negrito dan Weddoid. Mereka menempati wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan beberapa negara lainnya. Berdasarkan penelitian dan kajian biologis terakhir, beberapa sisa-sisa ras Deutro Melayu yang masih ada dapat diidentifikasi. Seperti apa jejak Deutro Melayu di masyarakat modern ini? Mari kita bahas lebih dalam.
Subras yang Bertahan
Perlu diketahui bahwa Deutro Melayu dapat ditemukan dalam berbagai sub-ras antara lain Melayu Polinesia, Melayu Borneo, Melayu Sunda yang semuanya masih dapat ditemui sampai sekarang.
Melayu Polinesia
Melayu Polinesia merupakan bagian dari Deutro Melayu dan dapat ditemui di berbagai wilayah seperti di Indonesia, yaitu Maluku dan Papua. Mereka memiliki karakteristik penghidupan yang berorientasi pada laut dan aktivitas bercocok tanam.
Melayu Borneo
Kelompok sub-ras ini tersebar di pulau Borneo, yang mencakup wilayah Malaysia Timur, Brunei, dan Indonesia (Kalimantan). Mereka dalam masyarakat modern dikenal dengan berbagai suku, seperti Dayak, Banjar, dan lainnya.
Melayu Sunda
Sub-ras ini dapat ditemui di bagian barat Indonesia, khususnya Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Mereka memiliki banyak kesamaan baik dari segi fisik maupun budaya dengan Melayu Polinesia dan Melayu Borneo.
Penyebaran Deutro Melayu
Dalam penyebarannya, Deutro Melayu telah mengalami proses asimilasi budaya dan genetik yang menghasilkan banyak variasi dalam ras. Dikarenakan perbedaan lingkungan dan gaya hidup, masing-masing sub-ras memiliki ciri khasnya tersendiri, mulai dari bahasa, kultur, hingga ciri fisik.
Kesimpulan
Berdasarkan kajian biologis, sisa-sisa ras Deutro Melayu masih ada dan dapat ditemui dalam berbagai kelompok etnis di Asia Tenggara. Meski telah mengalami banyak perubahan baik dari segi budaya maupun genetik, jejak-jejak Deutro Melayu masih dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Filipina.