Kesehatan tubuh sangat terkait erat dengan asupan zat gizi yang dibutuhkan. Salah satu zat gizi yang sangat esensial bagi kesehatan tubuh adalah yodium. Kekurangan yodium, atau iodine deficiency, bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan dan salah satunya adalah penyakit akibat pembengkakan pada daerah leher, yang dikenal dengan gondok atau goiter.
Gondok, Penyakit Akibat Kekurangan Yodium
Gondok atau goiter adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid sendiri terletak di bagian depan leher dan bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon tiroid yang mempengaruhi berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme.
Gejala gondok cukup mudah dikenali, yakni dengan membesarnya bagian leher. Pembesaran bisa terjadi pada satu sisi (unilateral) atau kedua sisi (bilateral) leher. Pembesaran ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa menimbulkan beberapa masalah ketika sudah mencapai ukuran besar, seperti sulit bernapas atau merasa nyeri ketika mengkonsumsi makanan.
Faktor Penyebab dan Pencegahan Gondok
Kekurangan yodium dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kegagalan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroid, yang kemudian bisa menyebabkan kondisi gondok. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan asupan yodium cukup.
Pencegahan gondok bisa dilakukan dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung yodium. Beberapa sumber yodium alami misalnya adalah ikan laut, udang, rumput laut, serta produk susu dan telur. Selain itu, garam yodium juga kerap digunakan sebagai salah satu bentuk suplementasi yodium.
Jadi, bagi Anda yang bertanya-tanya, “Penyakit dengan gejala membesarnya daerah leher adalah ciri-ciri orang yang kekurangan zat?” Jawabannya yaitu ya, yodium. Kekurangan zat yodium bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan, termasuk penyakit gondok.
Jadi, jawabannya apa? Kekurangan yodium bisa menyebabkan pembengkakan pada daerah leher, dan kondisi ini bisa dicegah dengan asupan yodium yang cukup.