Peristiwa Sumpah Pemuda adalah suatu tonggak bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya. Peristiwa ini bermula dari sebuah konferensi pemuda yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam konferensi tersebut, berbagai pemuda dari seluruh Nusantara berkumpul untuk menyatukan tekad dan langkah dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satu tokoh penting dalam konferensi tersebut adalah Sugondo Joyo Puspito.
Sugondo Joyo Puspito adalah pemuda asal Surabaya yang saat itu berusia 24 tahun. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam organisasi pemuda, dan diberi amanat untuk berpidato dalam rapat pertama peristiwa Sumpah Pemuda.
Dan apa yang disampaikan Sugondo dalam pidatonya? Lamentably, detail pasti dari pidato Sugondo ini tidak banyak diketahui karena keterbatasan dokumentasi yang ada. Namun, berdasarkan beberapa sumber sejarah dan catatan-catatan yang ada, dapat disimpulkan bahwa pidato Sugondo berfokus pada pentingnya persatuan dan kesatuan diantara para pemuda dalam berjuang meraih kemerdekaan.
Pidato Sugondo di rapat pertama ini diduga kuat turut membentuk fondasi ide yang kemudian disuarakan dalam Sumpah Pemuda, yakni persatuan dalam satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia. Sugondo menyerukan agar perbedaan suku, ras, agama dan latar belakang tidak menjadi penghalang, namun justru dijadikan kekuatan dalam perjuangan bersama.
Pada akhir pidatonya, Sugondo mengajak para pemuda untuk menanamkan komitmen dan tekad ini ke dalam hati, mengabadikannya dalam suatu sumpah. Sumpah yang kemudian menjadi sejarah, menjadi sumpah pemuda.
Pidato Sugondo diduga kuat mempengaruhi arah perjuangan pemuda pada saat itu dan memberikan inspirasi untuk perumusan naskah Sumpah Pemuda yang kita kenal sekarang. Meski detail pidatonya tak banyak diketahui, namun semangat dan pesannya jelas ada dalam tiap bait Sumpah Pemuda.
Jadi, jawabannya apa? Pidato Sugondo Joyo Puspito di rapat pertama peristiwa Sumpah Pemuda berfokus pada pentingnya persatuan dan kesatuan, saling menghargai perbedaan, dan berjuang bersama menuju kemerdekaan. Ini mungkin merupakan fondasi dasar yang menginspirasi lahirnya Sumpah Pemuda yang kita kenal saat ini.
