Unsur dalam tabel periodik ditentukan oleh jumlah proton dalam inti atomnya. Namun, ada beberapa unsur yang atomnya memiliki jumlah proton yang sama, tetapi jumlah neutronnya berbeda. Kondisi ini dikenal sebagai isotop.
Pengertian Isotop
Isotop adalah unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atom, tetapi berbeda dalam jumlah neutron. Isotop merupakan varian dari suatu unsur yang memiliki massa atom berbeda. Karena jumlah proton sama, sebuah isotop akan mempunyai sifat kimia yang hampir sama dengan unsur aslinya. Sebaliknya, sifat fisika isotop bisa sangat berbeda dari unsur aslinya.
Misalnya, hidrogen memiliki tiga isotop, yaitu protium, deuterium, dan tritium. Protium adalah bentuk yang paling umum dari hidrogen dengan satu proton dan tanpa neutron. Deuterium memiliki satu proton dan satu neutron. Sedangkan tritium memiliki satu proton dan dua neutron.
Penggunaan Isotop dalam Kehidupan Sehari-hari
Meskipun isotop mungkin terdengar seperti konsep yang eksotis dan jauh dari kehidupan sehari-hari, nyatanya mereka digunakan dalam berbagai aplikasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini termasuk pengobatan (seperti dalam terapi radiasi), penelitian ilmiah, dan bahkan dalam industri energi (seperti dalam reaktor nuklir).
Pertanyaan: Unsur yang Atomnya Memiliki Jumlah Proton yang Sama Tapi Memiliki Jumlah Neutron yang Beda
Suatu unsur yang atomnya memiliki jumlah proton yang sama tetapi memiliki jumlah neutron yang berbeda disebut apa?
Jawabannya tentu saja adalah isotop.
Jadi, jawabannya apa? Isotop. Isotop adalah unsur yang memenuhi kriteria di atas – mereka memiliki jumlah proton yang sama (dan oleh karena itu termasuk dalam unsur yang sama pada tabel periodik), tetapi mereka memiliki jumlah neutron yang berbeda, menyebabkan mereka memiliki massa atom yang berbeda.
