Pedagang yang jujur bukan sekedar orang yang melakukan transaksi jual beli dengan cara yang jujur, namun sebagai seorang pedagang yang jujur mempunyai keutamaan dan janji yang besar di hari kiamat nanti. Kejelasan data yang ditampilkan saat bertransaksi, kebenaran produk yang diberikan, dan keadilan harga, inilah sifat utama pedagang yang jujur.
Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw mengatakan, “Pedagang yang jujur akan dikumpulkan bersama para Nabi, Siddiqin, dan syuhada.” Ini menunjukkan betapa besar bakti dan janji dari seorang pedagang yang menjalankan usahanya dengan jujur, baik dalam menetapkan harga atau dalam menjelaskan kondisi barang yang dijual.
Jual beli atau berdagang adalah salah satu profesi tertua di dunia, dan dengan demikian, etos kerjanya telah menjadi bagian integral dari nilai-nilai moral dan etika atas dasar itu. Menyadari hal ini, pedagang yang jujur bukan hanya melakukan perbuatan baik dalam pandangan manusia, tetapi juga di hadapan Tuhan.
Kendati demikian, kita harus mengerti bahwa kejujuran dalam berdagang bukan hanya melulu soal transaksi dan keuntungan finansial. Berdagang yang jujur mencakup pula keadilan, kebersihan, dan kualitas barang yang dijual. Segala proses yang gadget jujur dan adil pada akhirnya akan menarik keberkahan dalam perdagangan dan mendatangkan kebahagiaan bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Rasulullah pun telah memberi kita penekanan tentang pentingnya sikap jujur dalam urusan apapun, termasuk berdagang. Oleh karena itu, jangan biarkan sikap jujur kita tergadaikan hanya karena urusan dunia semata.
Demikianlah rasulullah menjelaskan tentang betapa pentingnya kejujuran dalam berdagang. Jadi, jika seorang pedagang yang jujur di dunia ini disejajarkan dengan para nabi, siddiqin, dan syuhada, bukankah ini menjadi doa dan harapan bagi kita semua?
Jadi, jawabannya apa? Kejujuran adalah sifat mulia yang mengambil kita ke surga, bahkan ketika masih hidup di dunia ini. Sehingga, marilah kita semakin yakin dan percaya bahwa seluruh praktek jujur yang kita lakukan nantinya akan membawa kita pada tujuan akhir yang mulia, yaitu bersama para nabi, siddiqin, dan syuhada.