Sejarah adalah jendela menuju masa lalu, sumber belajar yang melestarikan peristiwa, pengalaman, dan nilai-nilai kehidupan pendahulu kita. Salah satu sejarah yang penuh dengan nilai tersebut adalah sejarah Bani Umayyah di Damaskus. Bani Umayyah adalah dinasti kedua dalam sejarah khilafah Islam, yang memerintah dari tahun 661 hingga 750. Mereka dipandang sebagai salah satu kekuatan penting dalam sejarah Islam, yang membawa banyak perubahan dan inovasi dalam berbagai aspek, baik itu politik, kebudayaan, maupun keilmuan.
Fokus pada Peradaban dan Ilmu
Bani Umayyah dikenal dengan perhatian dan dedikasinya yang besar terhadap perkembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Mereka menerapkan sistem pendidikan yang serius dan sistematis dalam masyarakat, oleh karena, pada zaman mereka, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat. Nilai ini sangat penting untuk diteladani karena selama berabad-abad mereka telah membuktikan betapa pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam memajukan peradaban.
Toleransi dan Perdamaian
Nilai toleransi dan perdamaian juga menjadi ciri khas dari pemerintahan Bani Umayyah. Mereka tidak memaksakan agama dan budaya Arab, melainkan menghormati dan mengakui keberagaman yang ada. Bani Umayyah juga dikenal berhasil membawa periode perdamaian dan stabilitas politik setelah periode fitnah (perebutan kekuasaan) yang berdarah. Nilai-nilai ini turut berkontribusi besar dalam menjadikan Damaskus, ibu kota Bani Umayyah, sebagai salah satu pusat peradaban dunia pada zamannya.
Profesionalisme dan Manajemen yang Baik
Dalam menjalankan pemerintahan, Bani Umayyah mengedepankan profesionalisme dan manajemen yang baik. Hal ini tampak dari cara mereka mengelola administrasi negara dan sistem pemerintahan yang tertib. Meskipun sistem pemerintahan mereka monarki, namun penempatan jabatan dilakukan berdasarkan kompetensi dan keahlian, bukan berdasarkan hubungan kekerabatan atau kepentingan politik semata.
Meneladani nilai-nilai Bani Umayyah di Damaskus bukan berarti meniru apa yang mereka lakukan secara keseluruhan. Seperti dinasti lainnya, Bani Umayyah juga memiliki beberapa kelemahan dan masalah. Yang perlu kita ambil adalah bagaimana mereka berfokus pada pendidikan, mempromosikan toleransi dan perdamaian, serta menjalankan pemerintahan dengan profesional dan manajemen yang baik. Dalam konteks saat ini, nilai-nilai tersebut masih relevan dan penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan organisasi masyarakat yang lebih luas.